Perbedaan Tahapan Daur Hidup Kadal dan Kupu-kupu serta Penjelasannya

Perbedaan Tahapan Daur Hidup Kadal dan Kupu-kupu, Foto: Pixabay

Kamu pernah melihat kadal, bukan? Kamu bahkan mungkin menyukai reptil yang tampak imut dan lucu ini. Daur hidup kadal dan kupu-kupu berbeda jauh, lho. Tidak seperti kupu-kupu, kadal memiliki daur hidup yang ringkas.

Perbedaan Tahapan Daur Hidup Kadal dan Kupu-kupu

Dilansir dari buku ARIF CERDAS UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 5, CHRISTIANA UMI, (2020:174), daur hidup kadal yang ringkas merupakan daur hidup yang tidak sempurna, karena tidak melalui fase pupa atau kepompong.

Perbedaan Tahapan Daur Hidup Kadal dan Kupu-kupu, Foto: Pixabay

Berikut fase hidup kadal:

Telur kadal dilapisi oleh albumin dengan lapisan luarnya yang lebih keras daripada dengan telur hewan amfibi. Hal ini diakibatkan oleh keberadaan cangkang kalkareus alias cangkang kapur yang dihasilkan bagian posterior sebagai shell gland.

Embrio di telur kadal dikelilingi oleh amnion, alantois, dan korion. Sang induk akan selalu menjaga telur-telurnya agar senantiasa merasakan kehangatan.

Usai menetas, fase kedua dari daur hidup reptil kadal adalah menjadi anak kadal. Setiap kadal mempunyai naluri untuk berjuang menemukan jalan keluar dari telur, hingga memenuhi kebutuhan hidup yang disebut dengan proses permatesa.

Jenis kadal muda yang berkembang biak dengan ovovivipar akan dibawa sang induk di tubuhnya dan ditinggalkan saat lahir. Untuk tumbuh menjadi hewan dewasa, kadal membutuhkan makanan, seperti buah-buahan, amfibi, serangga, mamalia kecil, dan reptil lain.

Fase terakhir adalah menjadi kadal dewasa, yang akan berkembang biak. Kadal jantan akan berusaha untuk membuahi betina. Caranya adalah dengan menghasilkan aroma yang sangat kuat untuk menarik perhatian si betina. Aroma ini dihasilkan oleh kelenjar yang ada di pangkal ekornya.

Saat bereproduksi, kadal betina akan berpasangan dengan 5-6 kadal jantan sekaligus. Kerennya, kadal betina bisa menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya.

Setelah berkembang biak, mereka akan berpisah. Kadal jantan akan terus mencari lebih banyak betina untuk dikawini, sedangkan kadal betina akan mencari tempat yang aman dari serangan predator.

Berbeda dengan kadal, daur hidup kupu-kupu merupakan daur hidup sempurna, yaitu:

Telur kupu-kupu umumnya menempel di bawah daun berkat zat seperti lem yang berasal dari tubuh kupu-kupu.

Telur kupu-kupu juga dapat bertahan di udara panas maupun dingin, karena kulitnya cukup keras. Telur ini membutuhkan beberapa hari untuk menetas.

Usai menetas, telur kupu-kupu akan berubah menjadi ulat, yang perlu mengumpulkan energi untuk mempersiapkan tahap daur hidup yang selanjutnya. Caranya tentu saja dengan banyak makan, terkadang tubuhnya bahkan tumbuh sampai 100 kali lipat di dalam beberapa minggu saja.

Setelah persiapan energi terpenuhi, maka ulat akan berhenti makan dan siap untuk berubah menjadi kepompong di lokasi yang tersembunyi, seperti di bawah daun atau di bawah cabang kecil.

Tekstur kepompong yang keras akan melindunginya saat bermetamorfosis. Di tahap ini, sel-sel tubuh ulat akan berproses untuk membentuk tubuh, kaki, sayap, dan organ tubuh lainnya.

Setelah pembentukan anggota tubuh di dalam kepompong selesai dengan lengkap, maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan mengeluarkan hormon yang bisa melembutkan kepompongnya itu. Ia akan merenggangkan sayap yang awalnya terlipat di dalam kepompong dan akhirnya bisa terbang bebas.

Jadi, perbedaan tahapan daur hidup kadal dan kupu-kupu terletak pada jumlah fasenya. Daur hidup kadal tidak sempurna, seperti yang terjadi pada kupu-kupu.

Setelah mengetahui perbedaan tahapan daur ulang kadal dan kupu-kupu, daur hidup mana yang lebih menarik untukmu? Kadal atau kupu-kupu? (BRP)