Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Perjalanan Sistem Pernapasan Manusia dari Hidung sampai Paru-Paru
6 Agustus 2021 16:36 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 15 Januari 2025 10:06 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perjalanan Pernapasan Manusia dari Hidung sampai Paru-Paru
Dikutip dari buku yang berjudul Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan karangan Joko Suryo (2010: 5) sistem pernapasan atau respirasi adalah proses pengambilan oksigen dari udara bebas melewati saluran pernapasan dengan mengeluarkan karbon dioksida.
Pernapasan dari Hidung sampai Paru-Paru
Manusia bernapas melibatkan organ-organ yang bekerja sama ketika mengirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
1. Hidung
Udara bebas dari luar masuk melalui rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir yang berfungsi sebagai penyaring dari benda-benda asing yang ikut ketika bernapas.
2. Faring
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan memiliki dua cabang saluran, yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Fungsi faring adalah membuka dan menutup saluran pernapasan agar udara tidak masuk dalam saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
3. Laring
Laring atau pangkal tenggorokan adalah tempat keluar masuknya udara dan juga tempat suara dihasilkan.
4. Trakea
Trakea adalah organ yang berbentuk pipa yang terletak di bagian leher sampai rongga dada. Trakea memiliki dua cabang, yaitu cabang menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Cabang tersebut akan bercabang lagi di dalam paru-paru.
5. Bronkus
Bronkus adalah cabang-cabang trakea pada paru-paru kiri dan kanan. Bronkus menyediakan jalan udara yang ingin masuk dan keluar dari paru-paru.
6. Paru-Paru
ADVERTISEMENT
Setiap kali tarikan bernapas, banyak organ-organ yang bekerja. Untuk itu selalu menjaga kesehatan organ-organ pernapasan, terutama saat pandemi COVIDd-19.
(MZM)