Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perjanjian Linggarjati dan Dampaknya Bagi Indonesia
5 Desember 2020 18:16 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perjanjian Linggarjati tersebut menghasilkan beberapa poin dan pasal, yaitu:
Saat itu, perundingan dan Perjanjian Linggarjati diwakili oleh beberapa tokoh dan pihak yang terlibat lainnya. Sutan Syahrir mewakili Indonesia sebagai ketua dan ditemani oleh A K Gani, Susanto Tirtoprojo, dan juga Mohammad Roem.
Sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua dan ditemani oleh Max Von Poll, F de Baer, dan H J van Mook. Sementara Inggris yang berperan sebagai penanggung jawab diwakili oleh Lord Killearn.
Dampak Positif dan Negatif Perjanjian Linggarjati
Setelah Perjanjian Linggarjati dibuat, ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan dari kesepakatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sisi positifnya, citra Indonesia menjadi semakin kuat di mata dunia internasional karena telah diakui kemerdekaannya oleh Belanda yang kala itu mengakui kekuasaan Pulau Jawa, Sumatera, Madura secara de facto dan menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda.
Sisi negatifnya, saat itu kekuasaan di Indonesia menjadi kecil dan harus mengikuti persemakmuran Indonesia-Belanda. Kala itu perjanjian tersebut ditentang oleh sejumlah masyarakat karena Sutan Syahrir dianggap memberikan dukungan pada Belanda untuk mempersiapkan agresi militer.
Setelah empat bulan Perjanjian Linggarjati pada tanggal 20 Juli 1947, Belanda malah berkhianat karena menyatakan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Linggarjati. Bahkan tanggal 21 Juli 1947 Belanda menyerang Indonesia yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I.
Bagaimana, apakah kamu sudah paham tentang Perjanjian Linggarjati dan dampaknya bagi Indonesia?
ADVERTISEMENT
(RDY)