Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang dan Isi Perjanjian
3 Desember 2020 17:45 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perjanjian Linggarjati dan Isi Perjanjian serta Latar Belakang
Perjanjian Linggarjati yang menjadi hasil dari perundingan Linggarjati berisi beberapa pasal tentang pengakuan wilayah Republik Indonesia. Perundingan Linggarjati ini sendiri dilaksanakan di Linggarjati, Kuningan Jawa Barat yang melibatkan pihak Indonesia dan Belanda atau NICA. dalam perundingan ini Britania Raya menjadi pihak yang menengahi antara Indonesia dan Belanda (NICA)
Latar belakang terjadinya Perjanjian Linggarjati ini disebabkan oleh Masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia karena Jepang menetapkan 'status quo' di Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda. Dalam masalah ini, pemerintah Inggris menjadi penanggungjawab untuk menyelesaikan konflik politik dan militer di Asia, sehingga dalam perundingan ini Britania Raya berperan sebagai pihak penengah.
ADVERTISEMENT
Konflik antara Indonesia dan Belanda ini disebabkan karena gagalnya perundingan yang diadakan di Hoge Veluwe pada tanggal 14-15 April 1946. Perundingan ini gagal dilaksanakan karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas Jawa, Sumatra dan Madura, tetapi Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura saja.
Hasil perundingan Linggarjati yang cukup alot tersebut menghasilkan 17 pasal yang antara lain berisi:
Ternyata setelah perjanjian Linggarjati disahkan, pelaksanaannya tidak berjalan dengan mulus. Hal ini dibuktikan dari pernyataan Van Mook yang menyatakan bahwa Belanda tak lagi terikat dengan perjanjian ini. Pernyataan yang dikemukakan Van Mook pada tanggal 20 Juli 1947 inilah yang memicu Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947. Setelah diusut, pelanggaran perjanjian ini disebabkan oleh perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Seru, ya membaca sejarah? Tuliskan bahasan sejarah lainnya yang ingin Anda baca di kolom komentar Kumparan, ya! (AA)