Perjanjian Roem Royen, Awal Pemberhentian Perang Gerilya

Konten dari Pengguna
4 Desember 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perjanjian Roem Royen Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perjanjian Roem Royen Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Perjanjian Roem Royen menjadi salah satu bentuk perjuangan Indonesia untuk bisa terbebas dari Belanda di masa awal kemerdekaan yakni pada tanggal 7 Mei 1949. Hal yang melatarbelakangi dibuatnya perjanjian ini adalah adanya serangan Belanda ke Yogyakarta dan juga berhasilnya Serangan Umum I yang dilakukan pasca proklamasi kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Belanda juga menahan para pemimpin Indonesia dan menuai kecaman dunia internasional, terutama Amerika Serikat dan Dewan PBB. Akhirnya, setelah didesak tekanan dari luar negeri, perundingan Roem Royen pun dilaksanakan di bawah pengawasan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) perubahan dari KTN (Komisi Tiga Negara).

Para Tokoh yang Hadir dan Isi Perjanjian Roem Royen Pemberhentian Perang Gerilya

Berikut ini tokoh-tokoh atau delegasi yang hadir pada saat perjanjian berlangsung:
ADVERTISEMENT
Perundingan Roem Royen yang diadakan pada 7 Mei 1949 di Jakarta akhirnya menghasilkan kesepakatan sebagai berikut:
Kesepakatan yang merupakan lanjutan dari isi perjanjian Roem Royen ini akhirnya bisa diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Dari situ, mulai dilangsungkan KMB di Den Haag, Belanda, yang akhirnya menghasilkan kedaulatan penuh untuk Indonesia pada akhir Desember 1949.
ADVERTISEMENT
(RN)