Perjanjian Saragosa: Pertikaian Portugis dan Spanyol di Maluku

Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perjanjian Saragosa, sumber: InfoAna
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perjanjian Saragosa, sumber: InfoAna
ADVERTISEMENT
Perjanjian Saragosa terjadi karena adanya pertikaian antara Spanyol dan Portugis di Maluku, di mana masing-masing pihak ingin memonopoli hasil bumi dari tanah Maluku, khususnya rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Portugis telah tiba di Maluku pada 1512 M dan diterima oleh Raja Ternate yang saat itu tengah bermusuhan dengan Tidore, sehingga Raja Ternate membutuhkan Portugis untuk membantu membuat benteng.
Portugis menyetujui karena Raja Ternate memberikan imbalan bagi Portugis untuk bisa melakukan monopoli perdagangan di Maluku. Namun pada 1521 M, Spanyol yang sedang melakukan ekspedisi tiba di Tidore dan kemudian timbullah konflik antara Spanyol-Portugis yang sama-sama menginginkan adanya monopoli perdagangan di Maluku.

Perjanjian Saragosa, Konflik Spanyol dan Portugis

Untuk mengatasi adanya konflik, digelarlah sebuah perjanjian antara Spanyol dan Protugis yang disebut dengan Perjanjian Saragosa. Perjanjian ini melibatkan tokoh dari kedua pihak yang tengah berkonflik, yakni:
ADVERTISEMENT
Perjanjian Saragosa dilakukan dan ditandatangani oleh Portugis dan Spanyol pada 22 April 1529, di kota Saragosa, Spanyol, dan berisikan persetujuan sebagai berikut:
Perjanjian Saragosa memiliki dampak sebagai berikut:
Demikian adalah sejarah asal muasal terjadinya Perjanjian Saragosa beserta dengan isinya, semoga bermanfaat. (Adelliarosa)
ADVERTISEMENT