Perkembangan Islam di Indonesia Sejak Dibawa oleh Para Pedagang Hingga Sekarang

Konten dari Pengguna
21 Desember 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perkembangan Islam. Sumber: Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perkembangan Islam. Sumber: Kumparan.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan Islam di Indonesia disebutkan masuk melalui jalur perdagangan. Semakin pesat perkembangannya juga disaluran melalui perkawinan, pendidikan sampai seni budaya. Ada tiga teori yang menjelaskan mengenai penyebaran agama Islam di Indonesia yaitu teori Gujarat, teori Arab, dan seni budaya.
ADVERTISEMENT
Di semua terori penyebarannya, Islam dibawa secara damai tanpa ada paksaan. Pada masa itu, raja hingga rakyat dapat menerimanya dengan hangat.
Ada teori Gujarat yang berasal dari Gujarat tepatnya di India, antara abad ke-7 hingga abad ke-13 M. Para pedagang berperan khusus untuk menyebarkan Islam, mereka sudah memeluk islam sejak abad ke -7. Mereka memiliki cara unik, yaitu di tengah kegiatan berdagang mereka sembari mengenalkan agama Islam di Indonesia.
Dilansir dari Kelaspintar.id, teori Arab diajukan oleh Jacob Cornelis van Leur dan Buya Hamka. Teori ini menyebutkan bahwa pengaruh Islam dibawa langsung oleh pedagang Arab sekitar abad ke-7.
Teori Arab didukung dengan adanya pemukiman Islam di Barus, pesisir barat Sumatera, di abad ke-7. Ada pula nisan pada makam wanita di Gresik, Jawa Timur, yang ditulis dengan huruf Arab bergaya Kufi.
ADVERTISEMENT
Teori ketiga adalah teori Persia yang didukung oleh Hoesein Djajadiningrat. Pada teori ini, pengaruh Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia sekitar abad ke-13.
Salah satu pendapat mengatakan ada beberapa kesamaan budaya dan tradisi yang ditinggalkan di Indonesia dari Persia. Saat ini bisa dilihat dengan peringatan 10 Muharram yang sama dengan budaya Islam di Persia dan kesamaan ajaran sufi.
Pada bidang seni dan budaya ada kesamaan seni kaligrafi pada nisan dan terdapat perkampungan Leran yang sempat menjadi perintis penyebaran Islam di Jawa. Peninggalan tersebut menjadi bukti teori bahwa Islam juga dibawa oleh Persia ke Indonesia.

Perkembangan Islam di Indonesia Ditandai Adanya Kerajaan Islam

Pada saat itu perkembangannya semakin pesat dengan berdirinya kerjaan-kerajaan Islam. Abad ke 13 hingga abad ke 18 kerajaan Islam berjaya di Indonesia tersebar di Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Jawa.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Islam yang pertama kali didirikan adalah Kerajaan Perlak. Marco Polo memberikan laporan bukti sejarah dari Venesia yang singgah di Kerajaan Perlak dalam perjalanan pulang ke Italia tahun 1292.
Di Perlak, Marco Polo juga menjumpai adanya penduduk yang telah memeluk Islam dan pedagang dari India yang menyebarkan agama Islam.
Bukti lainnya adalah Kerajaan Samudra Pasai yang juga merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Bukti sejarah tersebut didukung oleh tulisan Ibnu Batutah, seorang utusan kerajaan Delhi ke Tiongkok.
Dalam perjalanan dari India ke Tiongkok, Ibnu Batutah singgah di Samudra Pasai dan mengunjungi istana Sultan Malik Az-Zahir. Dari hasil kunjungannya ke kerajaan Islam di Samudra Pasai, diketahui bahwa Samudra Pasai merupakan pelabuhan penting tempat kapal-kapal India dan Tiongkok berlabuh.
ADVERTISEMENT
Dari dua bukti sejarah, ternyata kerajaan Islam lainnya di Indonesia juga menjadi bukti nyata perkembangan Islam yang merata di Indonesia.
Pada saat itu ada Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataram, Kerajaan Makassar, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, dan Kerajaan Aceh Darussalam.
Sampai saat ini, agama Islam di Indonesia menjadi agama yang paling banyak pemeluknya. Menurut data, muslim di Indonesia berjumlah 256.820 ribu jiwa. Semua itu tentunya tak lepas dari berjuangan para pedagang dan sunan yang telah ikut andil dalam proses penyebaran agama Islam di Indonesia. (AA)