Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Permainan Gobak Sodor dan Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Mental
27 Agustus 2021 8:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia kaya akan keberagaman seni dan budaya yang sangat unik, salah satunya permainan tradisional yang dimiliki oleh setiap daerah. Nah, di Jawa Tengah, ada permainan gobak sodor. Dari zaman dahulu sampai abad ke-21 ini gobak sodor tak pernah kehilangan daya pikatnya terhadap anak-anak Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengertian Gobak Sodor
Gobak Sodor diambil dari 2 kata, yakni gobak dan sodor. Berdasarkan situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata gobak berarti permainan tradisional yang menggunakan lapangan segi empat berpetak-petak dan kata sodor berarti mengulurkan tangan.
Maka dari itu, setiap garis dijaga penjaga dan pihak yang masuk harus berhasil melewati garis tersebut. Kalau ia terkena sentuhan penjaga, maka ia harus diganti. Pihak yang berjaga menyodorkan tangannya untuk menyentuh pihak yang mencoba melewati garis.
Manfaat Permainan Gobak Sodor
Dilansir dari situs resmi mediacenter.slemankab.go.id, permainan gobak sodor dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, karena semua pemain akan aktif bergerak dengan gembira dan kompak.
Cara Bermain Gobak Sodor
Permainan tradisional ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri 3-5 orang. Umumnya gobak sodor dimainkan di lapangan segi empat berukuran 9x4 meter yang dibagi menjadi 6 bagian.
ADVERTISEMENT
Tim 1 bertugas untuk menjaga lapangan dan tim 2 bertugas untuk memasuki garis yang dijaga oleh tim 1. Pembagian tugas ini bisa dilakukan dengan cara suit.
Tim yang bertugas untuk menjaga lapangan dibagi 2, ada yang menjaga di garis batas horizontal dan ada pula yang menjaga di garis batas vertikal.
Pemain yang menjaga di garis horizontal harus berusaha menghalangi lawan untuk melewati garis batas. Sementara pemain yang menjaga garis vertikal memiliki akses menyeluruh pada garis batas vertikal yang ada di tengah lapangan.
Tim lawan harus berhasil menuju garis hingga sampai di baris paling belakang. Kemudian tim lawan harus kembali lagi, sehingga harus melewati penjagaan sampai ke baris awal.
Permainan gobak sodor tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Di Jawa Barat, gobak sodor dikenal dengan nama galah asin, di Kepulauan Natuna, dengan nama galah, di Riau, dengan nama galah panjang, di Makassar, dengan nama asing, dan di Batak Toba, dengan nama margala.(BRP)
ADVERTISEMENT