Permainan Kasti Tergolong Permainan Bola Kecil, Ini Penjelasannya!

ilustrasi permainan kasti tergolong permainan bola kecil, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Permainan kasti tergolong permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu yang masing-masing terdiri dari 12 orang. Dikutip dari Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 7 (2021: 98), permainan kasti termasuk jenis permainan tradisional karena permainan ini tidak ada organisasi resmi yang menaunginya. Selain itu, tidak ada kompetisi resmi yang diadakan secara bertahap atau berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat internasional.

Meskipun belum termasuk jenis olahraga resmi, permainan kasti telah dikenal secara luas oleh masyarakat indonesia, bahkan sejak dahulu kala. Pada era 80-90-an, permainan ini memiliki eksistensi yang cukup tinggi di kalangan masyarakat.

Permainan Kasti Tergolong permainan Tradisional

Kasti sering dipertandingkan ketika menjelang peringatan hari kemerdekaan oleh masyarakat. Dikarenakan kurangnya publikasi dan minimnya kompetisi kejuaraan pada permainan ini, maka kasti menjadi permainan yang semakin kurang diminati oleh kalangan muda.

Hal ini harus diakui karena permainan-permainan seperti bulu tangkis, badminton, basket dan lain-lain dinilai sebagai olahraga yang lebih bergengsi. Meskipun demikian, kasti masih menjadi permainan yang digemari oleh sebagian masyarakat.

Permainan kasti menjadi olahraga tradisional yang memiliki beberapa kelebihanm misalnya dapat melatih kecakapan bergerak yang cukup komplit. Contoh yaitu seperti memukul, menangkap, melempar, melompat, berlari, dan strategi. Berbagai kecakapan tersebut sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Aturan Permainan Kasti

ilustrasi permainan kasti tergolong permainan bola kecil, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Meskipun permainan kasti tergolong permainan bola kecil yang belum ada kompetisi resminya, nyatanya permainan ini memiliki aturan yang cukup mengikat. Adapun aturan tersebut yaitu sebagai berikut:

• Lapangan berbentuk empat persegi panjang yang memiliki luas 20 m x 30 m dan tiang hinggap terdiri dari tiga tiang.

• Jumlah anggota tim terdiri dari 12 orang atau jika dilakukan untuk pembelajaran, maka jumlah pemain dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

• Setiap pemain, baik yang berstatus sebagai pemukul maupun penjaga memiliki hak masing-masing yang harus dipatuhi.

• Pukulan bola dinyatakan sah jika mengenai bola dan jatuh di dalam lapangan.

• Pemain pemukul dinyatakan sudah masuk ke wilayah aman jika kembali ke daerah aman dan melewati dalam daerah lapangan.

(DLA)