Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Permasalahan Palang Merah Indonesia Terkait Ketersediaan Darah
6 Mei 2022 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI ) merupakan sebuah organisasi independen dan netral di Indonesia. Organisasi ini bergerak di bidang sosial kemanusian. Berdirinya PMI sebenarnya sudah dimulai sejak sebelum Perang Dunia II. Pada saat itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan palang merah dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) pada tanggal 21 Oktober 1873, tetapi dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Pada tahun 1932, Palang Merah Indonesia dibangun kembali dengan dipimpin oleh Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan. Perhimpunan Palang Merah Indonesia kemudian berhasil dibentuk pada 17 September 1945. Sampai saat ini, keberadaan PMI sangat berjasa bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, permasalahan Palang Merah Indonesia masih perlu mendapat perhatian serius.
ADVERTISEMENT
Mengenal Permasalahan PMI Terkait Ketersediaan Darah
PMI merupakan sebuah organisasi independen dan netral di Indonesia. Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 daerah provinsi dan 323 cabang di daerah, serta dukungan operasional 165 unit transfusi darah di seluruh Indonesia . Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Rani R. Moediarta (2007: 63), berikut adalah tugas pokok PMI untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia:
Salah satu permasalahan Palang Merah Indonesia adalah belum terpenuhinya ketersediaan darah yang cukup. Berdasarkan perhitungan WHO, kebutuhan darah 2% dari jumlah penduduk atau secara nasional sekitar 5,2 juta kantong darah dibutuhkan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Berdasarkan data yang tersedia, Palang merah Indonesia baru memenuhi kebutuhan darah sekitar 92%. Masyarakat Indonesia mempunyai peran penting untuk menjamin ketersediaan darah, salah satunya melalui kegiatan transfusi atau donor darah.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia memerlukan akses terhadap pelayanan darah dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, permasalahan Palang Merah Indonesia terkait ketersediaan darah perlu mendapat perhatian serius. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)