Konten dari Pengguna

Persamaan dan Perbedaan Etnografi dengan Pendekatan Studi Kasus

9 November 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Etnografi Dengan Pendekatan Studi Kasus, Foto: Unsplash/Pakin Jarerndee.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Etnografi Dengan Pendekatan Studi Kasus, Foto: Unsplash/Pakin Jarerndee.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan pendekatan yang digunakan, seperti etnografi dan studi kasus. Dua pendekatan tersebut memililiki persamaan dan perbedaan. Perbedaan etnografi dengan pendekatan studi kasus ini salah satunya ada dalam fokus penelitian.
ADVERTISEMENT
Penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis serta menyajikan data secara sistematis dan obyektif. Tujuannya untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitikberatkan pada fenomena yang dikaji.

Perbedaan Etnografi dengan Pendekatan Studi Kasus

Ilustrasi Perbedaan Etnografi Dengan Pendekatan Studi Kasus, Foto: Unsplash/Anucha Tiemsom.
Dikutip dari buku Memahami Fenomenologi, Etnografi, Studi Kasus, dan Metode Riset karya Suryaning Setyowati (2023: 183), penelitian studi kasus, etnografi dan fenomenologi merupakan metode penelitian kualitatif yang berangkat dari paradigma interpretive.
Berikut adalah persamaan serta perbedaan etnografi dan pendekatan studi kasus yang bisa digunakan sebagai referensi.

1. Perbedaan Etnografi dengan Pendekatan Studi Kasus

Terdapat delapan poin perbedaan anatara etnografi dengan pendekatan studi kasus. Berikut ini penjelasannya.
Etnografi mendeskripsikan dan menafsirkan pola budaya suatu kelompok masyarakat. Sedangkan studi kasus, mengembangkan deskripsi dan analisis mengenai kasus secara mendalam.
ADVERTISEMENT
Etnografi mendeskripsikan dan menafsirkan pola kebudayaan dari suatu kelompok. Sedangkan studi kasus menyediakan pemahaman mengenai kasus secara mendalam.
Etnografi disipiplin ilmunya Antropologi dan Sosiologi. Sedangkan studi kasus disiplin ilmunya Psikologi, Hukum, Sains Politik dan Kedokteran.
Etnografi mempelajari kelompok kebudayaan yang sama. sedangkan studi kasus mempelajari suatu peristiwa, program, kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang.
Etnografi pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan mengumpulkan sumber-sumber lain selama penelitian lapangan dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan studi kasus pengumpulan data melalui beragam sumber, seperti pengamatan, wawancara, dokumen, dan artefak.
Etnografi menganalisis data dari deskripsi mengenai suatu kelompok yang memiliki kebudayaan yang sama dan tema mengenai kelompok tersebut. Sedangkan studi kasus menganalisis data dari deskripsi mengenai kasus dan tema dari kasus yang dikaji.
ADVERTISEMENT
Laporan tertulis etnografi berisi deskripsi mengenai kebudayaan suatu kelompok. Sedangkan studi kasus berisi mengembangkan analisis satu atau lebih kasus secara mendetail.
Etnografi contohnya “Simalakama di Lahan Gambut”, Etnografi Masyarakat di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Sedangkan studi kasus, Membangun Etos dan Kearifan Lokal Melalui Folklor: Studi Kasus Folklor di Tembalang Semarang.

2. Persamaan Etnografi dengan Pendekatan Studi Kasus

Persamaan antara etnografi dan studi kasus adalah teknik penelitian yang mencoba meneliti sebuah fenomena masyarakat dengan pendekatan intepretasi.
Jika studi kasus lebih kepada fenomena masyarakat yang bersifat sosial, politik, hukum dan psikologi (bersifat kontemporer), maka etnografi lebih pada fenomena kelompok yang mempunyai ciri dan pola yang unik, sama dan mempunyai cara pikir yang sama.
ADVERTISEMENT
Demikian uraian mengenai persamaan dan perbedaan etnografi dengan pendekatan studi kasus yang perlu diketahui. Dalam melakukan sebuah penelitian tentu memilih pendekatan yang sesuai dengan fokus yang dipilih. (Umi)