Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pertempuran Medan Area untuk Pertahankan Indonesia
20 Juli 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertempuran Medan Area merupakan salah satu upaya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang perlu diketahui sejarahnya oleh masyarakat Indonesia. Dikutip dari Seri IPS Sejarah, Prawoto (2007: 29), sesuai dengan namanya pertempuran ataupun peperangan ini sendiri terjadi di wilayah Medan, Sumatera Utara pada 13 Oktober 1945 silam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sumber sejarah, Pertempuran Medan Area disebut pecah setelah dipicu oleh kemunculan serdadu Belanda dan NICA di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly di wilayah Medan pada 9 Oktober 1945. Padahal sebelumnya pasukan sekutu juga telah mendaratkan kelompok komando di bawah pimpinan Westerling.
Setelah mengetahui ada gelagat mencurigakan dari Belanda dan sekutu lewat kemunculan serdadu NICA, maka pemuda Indonesia pun tidak tinggal diam dan berusaha untuk melawan mereka demi mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.
Sejarah Singkat Pertempuan Medan Area
Disamping alasan tadi, Pertempuran Medan Area juga disebutkan muncul akibat adanya tindakan tidak menyenangkan dari tentara Belanda yang dengan berani menginjak-injak lencana merah putih milik tentara Indonesia. Hal itu pulalah yang mengakibatkan pemuda Indonesia geram dan tercetuslah pertempuran bersenjata tersebut di Jalan Bali, Medan.
ADVERTISEMENT
Setelah berakhirnya Pertempuran Medan Area yang menewaskan ratusan tentara Belanda, akhirnya pada tanggal 18 Oktober 1945, pihak sekutu mulai mengeluarkan maklumat dengan melarang rakyat untuk membawa senjata dan menyerahkan senjata kepada sekutu.
Namun pemuda Indonesia tentu tidak ingin menuruti maklumat tersebut. Oleh sebab itu, pada 1 Desember 1945, sekutu mengeluarkan pembatas bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area” atau batas area wilayah Medan di berbagai sudut kota.
Setelah adanya papan penanda tersebut, maka penyebutan “Medan Area” semakin digaungkan. Sayangnya, pada 10 Desember 1945 konflik antara Indonesia dan sekutu semakin memanas hingga terjadi pertempuran kembali setelah NICA melakukan penyerangan besar-besaran terhadap Indonesia.
Sayanganya pada April 1946, NICA dan sekutu sendiri berhasil menduduki kota Medan, namun pemuda Indonesia tentu tidak berhenti berjuang mempertahankan wilayahnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada Agustus 1946 sendiri, pemuda Indonesia membangun Komando Resimen Laskar Ajang Area untuk memperkuat perlawanan di kota Medan. Pertempuran Medan area sebagai sejarah kemerdekaan RI itu sendiri disebutkan resmi berakhir pada tanggal 10 Desember 1946 setelah pihak NICA dan sekutu melakukan genjatan senjata. (HAI)
ADVERTISEMENT