Pithecanthropus Erectus: Penemu dan Penjelasan Mata Rantai yang Hilang

Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pithecanthropus Erectus Foto: dok WorkAmerica
zoom-in-whitePerbesar
Pithecanthropus Erectus Foto: dok WorkAmerica
ADVERTISEMENT
Pithecanthropus Erectus yang sudah tak asing lagi di telinga kita ini ternyata memiliki kaitan dengan teori “the missing link” atau mata rantai yang hilang. Pithecanthropus Erectus dan penjelasan lebih detail mengenai manusia purba dan juga teori missing link dapat Anda ketahui dalam ulasan singkat mengenai Pithecanthropus Erectus berikut ini.
ADVERTISEMENT

Pithecanthropus Erectus: Penjelasan Singkat dan Penemunya

Pithecanthropus Erectus yang juga disebut dengan nama Manusia Jawa merupakan salah satu jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pithecanthropus Erectus ini merupakan nama awal ilmiah yang diberikan langsung oleh penemu makhluk mirip manusia, yaitu Eugène Dubois. Fosil tengkorak dari Pithecanthropus Erectus ini ditemukan tengkoraknya di Trinil, Ngawi pada tahun 1891. Nama Pithecanthropus erectus sendiri berasal dari bahasa Yunani dan latin yang memiliki arti manusia-kera yang dapat berdiri.
Tengkorak Pithecanthropus Erectus Foto: dok Pinterest
Ketika itu, Eugène Dubois tidak berhasil mengambil banyak fosil Pithecanthropus di pulau Jawa, melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas, dan tiga giginya. Sampai saat ini pun belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama atau tidak. Meski Dubois telah banyak menemukan kerangka temuan, namun ternyata masih banyak yang percaya atau meragukan keberadaan Pithecanthropus Erectus. Namun jangan khawatir, penemuan bersejarah ini masih dapat kita jumpai dalam buku-buku pelajaran sekolah saat ini.
ADVERTISEMENT
Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah, sekitar 18 km ke Utara dari kota Solo. Pada saat sedang gencar-gencarnya mencari dan menggali fosil, para ilmuwan bahkan mengajukan teori bahwa teori Manusia Jawa merupakan mata rantai yang hilang antara manusia dan kera dan juga dengan manusia modern saat ini.
Dubois menerbitkan dan mempublikasikan temuannya pada tahun 1894. Klaim utama Dubois adalah bahwa Pithecanthropus adalah bentuk transisi antara kera dan manusia, yang disebut "mata rantai yang hilang" atau dalam teori evolusi, istilah ini merupakan istilah non ilmiah untuk fosil mirip manusia yang disebut sebagai fosil peralihan.
Itulah wawasan mengenai Pithecanthropus Erectus dan juga penemu serta penjelasan singkat mengenai Pithecanthropus Erectus ini dapat menambah wawasan Anda mengenai Manusia Jawa dan juga lokasi penemuannya. Semoga bermanfaat! (DA)
ADVERTISEMENT