Pithecanthropus Erectus: Penemuan Fosil Purba di Jawa dan Perbedaannya

Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manusia Purba. Foto: dok Britannica
zoom-in-whitePerbesar
Manusia Purba. Foto: dok Britannica
ADVERTISEMENT
Pithecanthropus erectus atau yang juga disebut sebagai Manusia Jawa merupakan nama dari fosil manusia purba yang ditemukan pada tahun 1891 dan 1892 di pulau Jawa. Fosil manusia purba ini diperkirakan berusia antara 700.000 dan 1.000.000 tahun pada saat penemuannya. Pithecanthropus erectus ini adalah fosil hominid tertua yang pernah ditemukan dan tetap menjadi spesimen tipe Homo erectus.
ADVERTISEMENT
Pithecanthropus erectus yang merupakan fosil manusia purba yang paling terkenal dan paling awal ditemukan ini ternyata membuat para penemu semakin penasaran untuk menemukan fosil manusia purba lainnya. Setelah ditemukan, ternyata Pithecanthropus erectus memiliki sederet perbedaan dan ciri khas yang membedakan antara satu fosil manusia purba dengan fosil manusia purba lainnya. Untuk mengetahui apa saja manusia purba lainnya yang ditemukan di Jawa dan cara membedakan satu dengan lainnya dapat Anda ketahui dalam artikel berikut.

Pithecanthropus Erectus dan Penemuan Fosil Manusia Purba Lainnya

Pencarian fosil manusia purba yang menghasilkan penemuan fosil manusia purba yang dinamakan Pithecanthropus erectus ini dipimpin oleh Eugène Dubois. Dalam pencarian tersebut, Eugène Dubois dan timnya menemukan berbagai jenis tulang seperti tulang gigi, tulang paha, dan lai sebagainya di Trinil. Penemuan Pithecanthropus erectus ni diyakini sebagai jawaban atas missing link atau mata rantai yang hilang dalam sejarah perkembangan manusia purba.
Kehidupan Manusia Purba. Foto: dok Cerdika
Setelah menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus erectus, G. H. R. von Koenigswald yang merupakan ahli paleontologi asal Berlin menemukan sederet fosil manusia purba lainnya di Jawa. Fosil manusia purba yang berhasil ditemukan olehnya adalah fosil Manusia Solo yang ditemukannya di situs sepanjang sungai Bengawan Solo pada tahun 1931 dan 1933. Selanjutnya Ia juga menemukan fosil manusia remaja yang kemudian diberi nama Pithecanthropus mojokertensis.
ADVERTISEMENT
Dari sederet fosil manusia purba yang ditemukan terdapat sederet perbedaan yang menjadikan masing-masing fosil manusia purba memiliki ciri khas yang dapat membedakannya satu sama lain. Untuk membedakan Manusia Jawa dari populasi Homo erectus lainnya, beberapa ilmuwan mengategorikan Manusia Jawa sebagai subspesies. Sedangkan fosil lain yang ditemukan pada awal abad kedua puluh yang ditemukan di Jawa, di Sangiran dan Mojokerto, semuanya lebih tua dari yang ditemukan oleh Dubois atau fosil Manusia Jawa, yang juga dianggap sebagai bagian dari spesies Homo erectus. Fosil Manusia Jawa telah disimpan di Naturalis Biodiversity Center, Leiden, Belanda sejak tahun 1900.
Itu dia sekilas tentang manusia purba yang ditemukan di Jawa dan juga cara membedakan satu fosil manusia purba dengan fosil manusia purba lainnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang sejarah! (DA)
ADVERTISEMENT