Konten dari Pengguna

PLN Adaptasi Program CSR, Gandeng Beberapa Pihak Terdampak COVID-19 di Jepara

24 November 2020 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PLTU Tanjung Jati B, Foto: petrominer
zoom-in-whitePerbesar
PLTU Tanjung Jati B, Foto: petrominer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) merupakan salah satu BUMN yang berperan dalam memasok energi salah satunya tenaga listrik ke seluruh penjuru Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kini, PLN telah memiliki 11 anak perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang, diantaranya, pembangkitan listrik, penyediaan tenaga listrik, Telekomunikasi, keuangan serta pelayanan pemeliharaan.
Dilansir dari akun resmi instagram milik PLN, PLTU Tanjung Jati B merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga uap batubara milik PLN yang memiliki kapasitas sebesar 4x710 MW yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah. PLTU Tanjung Jati B dipilih menjadi tulang punggung kelistrikan wilayah Jawa-Bali.
Tidak hanya berperan sebagai pemasok tenaga listrik di tengah masyarakat, kehadiran PLTU Tanjung Jati B juga turut serta dalam membersamai masyarakat dalam mencari solusi dari permasalahan yang ada. Salah satunya adalah berbagai pihak yang terdampak oleh pandemiCOVID-19.
PLTU Tanjung Jati B telah mengadaptasi program CSR miliknya dengan sigap untuk mengatasi permasalahan pandemi COVID-19. Berikut merupakan program-program serta pihak yang telah terbantu oleh PLN.
ADVERTISEMENT

Masker Ramah Disabilitas Buatan Rumah Sadifa (Sahabat Difabel) dan Aplikasi Investasi Ternak

Rumah Sadifa merupakan Rumah yang difasilitasi oleh PLN sebagai tempat berkumpulnya komunitas sahabat difabel Jepara. Teman-teman difabel diberdayakan di Rumah Sadifa ini.
Berbagai produk yang dihasilkan oleh teman-teman difabel salah satunya, sirup herbal. Namun semenjak pandemi, terjadi penurunan permintaan masyarakat sehingga teman-teman difabel menemui kesulitan.
PLN hadir di tengah permasalahan untuk mencari jalan keluar. PLN memberikan berbagai pelatihan bagi mereka guna mengembangkan kreativitasnya.
Kabar baik, kini mereka memproduksi masker ramah disabilitas dan memanfaatkan ampas jahe dari produksi sirup herbal sebelumnya yang dimanfaatkan sebagai hand sanitizer dan permintaan pun melonjak.
Beberapa pengusaha ternak tengah menemui kesulitan di tengah pandemi. Selain karena permintaan pasar yang menurun, harga beli bibit kambing pun ikut melonjak. PLN Peduli hadir memberikan solusi berupa ide untuk pemanfaatan kotoran ternak yang diolah menjadi media tanam.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, minat masyarakat dengan tanaman sejak pandemi menjadi meningkat. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh pengusaha ternak guna mendongkrak perputaran ekonomi.
(RDY)