Konten dari Pengguna

PLN Tingkatkan PLTMG Nii Tanasa untuk Mendukung Pergerakan Ekonomi di Sultra

17 November 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PLN, Foto: Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PLN, Foto: Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) dikenal sebagai perusahaan milik negara yang berfokus pada pengadaan sumber daya listrik di nusantara. Faktanya tidak hanya itu, PLN juga berperan dalam mendukung roda pergerakan ekonomi bangsa dengan memastikan kebermanfaatan dalam setiap projeknya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) yang berdiri sejak 2017 silam, yang berkekuatan 50 Megawatt (MW). PLTMG ini bertempat di Desa Nii Tanasa, tepatnya berada di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

PLTMG Nii Tanasa dari PLN Terkoneksi Empat Provinsi

Darmawan Prasodjo selaku Wakil Direktur Utama PLN menerangkan bahwa, setelah Tol Listrik Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) terinterkoneksi, kini PLTMG Nii Tanasa akan berperan sebagai blackstart dan peaker dalam sistem kelistrikan yang lebih baik dan stabil.
Makna Blackstar sendiri adalah sebuah proses sistem tenaga listrik atau bagian dari jaringan listrik untuk beroperasi kembali tanpa mengandalkan jaringan tenaga listrik eksternal untuk pulih dari padam total (Blackout) atau parsial.
ADVERTISEMENT
Sedang makna Peaker sendiri adalah pembangkit yang berjalan saat permintaan listrik sedang tinggi.
Sebagai tambahan informasi, tol listrik Sulbagsel kini berperan sebagai sistem interkoneksi yang siap menyuplai kebutuhan listrik untuk empat provinsi di Sulawesi, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Dilansir dari laman website resmi PLN, Darmawan ungkapkan, bahwa sistem kelistrikan di Sulbagsel memiliki kemampuan daya lampu listrik sebesar 2269 Mega Watt, dengan beban puncak sebesar 1401 Mega Watt, sehingga memiliki cadangan daya sebesar 868 Mega Watt dan dinilai mampu dalam mendukung gerakan perekonomian di Sultra yang akan menyambut investasi lokal di lokasi setempat.
Perlu diketahui, saat ini sudah ada tiga perusahaan smelter yang akan difasilitasi sumber daya listriknya oleh PLN di Sultra, mulai dari PT Macika Mineral Industri yang membutuhkan daya listrik sebesar 5 Mega Volt Ampere, PT Bintang Smelter yang memiliki kapasitas daya listrik sebesar 100 Mega Volt Ampere, hingga PT Ceria Nugraha Indotama yang membutuhkan kapasitas daya listrik paling besar yakni sebesar 412 Mega Volt Ampere.
ADVERTISEMENT
(RDY)