Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Politik Etis: Upaya Balas Budi yang Sarat Kepentingan
4 Desember 2020 8:30 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahukah kamu apa itu politik etis? Melansir dari berbagai sumber, politik etis adalah sebuah pemikiran yang menyatakan pemerintah kolonial Belanda memiliki kewajiban moral untuk menyejahterakan penduduk Indonesia(yang dulunya Hindia Belanda) sebab telah memberikan kemakmuran bagi negerinya.
ADVERTISEMENT
Era politik etis ini dipimpin langsung oleh Menteri Jajahan, Alexander WF Idenburg, yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun periode 1909 – 1916. Kebijakan dalam politik etis pun tertuang dalam program Trias Van Deventer atau Trias Politika yang meliputi pembangunan sistem pengairan (irigasi), ajakan kepada penduduk untuk transmigrasi (imigrasi) dan pembangunan sarana pendidikan (edukasi atau pendidikan).
Politik Etis, Alasan Belanda Gencar Buka Sekolah di Indonesia
Pada era politik etis memang terlihat simbol baru berupa kemajuan. Di awal abad ke-20 Belanda gencar membuka sejumlah sekolah rendahan dan kejuruan di Indonesia. Terkesan balas budi, ternyata politik etis merupakan salah satu upaya kolonial Belanda yang sarat kepentingan. Lantas, apa saja alasan yang mendasari pembukaan sekolah-sekolah oleh Belanda?
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Selama masa diberlakukannya politik etis di Indonesia, banyak sekolah-sekolah yang dibuka dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal tersebut juga berkaitan dengan salah satu aspek kebijakan yang tertuang dalam Trias Van Deventer, yakni edukasi atau pendidikan. Dimasa ini, pemerintah kolonial Belanda membuka banyak sekolah rendah hingga ke pelosok desa, seperti Volkschool, Hollandsch Indische School, dan Vervolgschool.
2. Bentuk Balas Budi
Salah satu hal yang mendasari diberlakukannya politik etis di Indonesia adalah bentuk balas budi. Namun sangat disayangkan, upaya balas budi yang dilakukan oleh Belanda ini sarat akan kepentingan politik dan ekonomi sehingga tujuan utamanya terabaikan. Meskipun anak-anak bumiputera dari kalangan menengah ke bawah dibiarkan mengenyam pendidikan, namun terdapat sejumlah batasan bahkan intervensi dari mereka.
ADVERTISEMENT
3. Untuk Mendapatkan Tenaga Kerja yang Murah
Dilansir dari beberapa sumber, tujuan dibukanya sekolah-sekolah semasa politik etis ini tidak lain adalah agar pemerintah Belanda mendapatkan tenaga kerja yang murah untuk mengisi posisi-posisi rendahan di pabrik maupun dinas tertentu ditingkat lokal, seperti desa, distrik dan juga onderdistrik.
4. Pemenuhan Tenaga Kerja yang Profesional
Dibukanya sekolah-sekolah rendahan dan juga sekolah kejuruan di Indonesia tak lain adalah untuk memenuhi tenaga kerja professional. Mengingat saat itu banyaknya industry yang mulai berdiri di wilayah Hindia Belanda dan membutuhkan ahli sesuai bidangnya.
Nah itulah sedikit penjelasan mengenai politik etis dan alasan mengapa diterapkannya kebijakan tersebut di Indonesia. Tidak melulu memiliki dampak negative, adanya kebijakan Trias Politika di era politik etis memiliki dampak positif yang telah memunculkan elit baru di kalangan masyarakat pribumi.
ADVERTISEMENT
(RYFA)