Prasejarah: Zaman Logam dan 4 Peninggalannya

Konten dari Pengguna
13 Januari 2021 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Zaman Logam, Foto: Dok. pinterest.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zaman Logam, Foto: Dok. pinterest.com
ADVERTISEMENT
Pembagian zaman prasejarah di Indonesia secara umum terbagi menjadi dua, yakni zaman batu dan zaman logam. Pada zaman perundagian, manusia telah memiliki kemampuan dalam membuat alat-alat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alat-alat tersebut terbuat dari berbagai logam seperti tembaga, besi, maupun perunggu.
ADVERTISEMENT
Pada zaman ini, manusia mulai mengenal logam dan mencetaknya menjadi berbagai alat kebutuhan sehari-hari. Teknik pembuatan logam pada zaman zaman perundagian terbagi menjadi dua, yaitu cetakan batu (bivalve) serta cetakan tanah liat atau lilin (cire perdue). Zaman perundagian terbagi menjadi tiga zaman berbeda, yakni zaman tembaga, zaman perunggu, serta zaman besi.
Lalu apa saja peninggalan zaman perundagian? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!

1. Kapak Corong

Alat berbentuk kapak corong merupakan salah satu peninggalan zaman perundagian. Kapak corong yang ditemukan di Indonesia terbuat dari perunggu. Kapak ini ditemukan di Jawa, Bali, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi tengah, Papua, serta Pulau Selayar. Kapak ini juga dinamakan sebagai kapak sepatu.
ADVERTISEMENT
Ciri kapak ini adalah memiliki bentuk bagian atas berbentuk corong dan sembirnya belah. Selain itu, tangkai kayu dimasukkan ke dalam corong dan menyiku pada bidang kapak sebagai pegangan.

2. Arca perunggu

Peninggalan selanjutnya adalah arca perunggu. Arca perunggu ditemukan di daerah Jawa Timur, Riau, serta Bogor. Arca atau patung-patung tersebut memiliki berbagai bentuk seperti menyerupai orang ataupun kepala binatang.

3. Mata Sabit

Alat Mata sabit merupakan peninggalan zaman besi. Alat ini berfungsi untuk menyabit tumbuhan. Fungsi lain dari mata sabit adalah untuk bertahan diri dari serangan binatang buas.

4. Nekara dan Moko

Nekara adalah suatu alat perunggu yang berbentuk seperti berumbung. Nekara memiliki bagian tengah berpinggang dan sisi atasnya tertutup. Pada zaman prasejarah, alat ini dianggap sebagai benda yang suci. Nekara digunakan untuk upacara memanggil hujan, memanggil arwah nenek moyang, hingga genderang perang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, moko merupakan nekara dengan bentuk yang kecil serta ramping. Berbeda dengan nekara, moko berfungsi sebagai benda pusaka dan juga mas kawin. Kedua benda ini ditemukan di daerah Sumatera, Pulau Rote, Sumbawa, Jawa, Bali, dan lain sebagainya.
Selain empat peninggalan benda zaman logam tersebut, terdapat berbagai peninggalan lainnya. Perhiasan, bejana, candrasa, mata panah, serta mata pisau juga merupakan peninggalan zaman perundagian yang ditemukan di Indonesia.
(RYFA)