Prasmanan: Teknik Penyajian Makanan Secara Tradisional di Indonesia

Ilustrasi teknik penyajian makanan secara tradisional adalah prasmanan dan angkringan. Sumber: Unsplash

Teknik penyajian makanan secara tradisional adalah prasmanan yang populer di Indonesia hingga saat ini. Namun pada dasarnya budaya penyajian makan yang identik atau lahir dari kebudayaan asli Indonesia adalah angkringan. Oleh karena itu, dalam artikel berikut ini kita akan mengulas informasi menarik dari penyajian prasmanan dan angkringan.

Prasmanan merupakan teknik penyajian makanan dengan meletakan beberapa jenis makanan di atas meja besar secara berurutan. Prasmanan ini biasanya dapat kita temui di beberapa restoran, ataupun dalam berbagai acara spesial seperti pertunangan, pernikahan, ataupun perayaan hari jadi dari lembaga tertentu.

Meski cukup populer di Indonesia, sebenarnya budaya prasmanan tersebut tidak benar-benar berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari kebiasaan orang Perancis di masa penjajahan Daendles yang kerap menyajikan makanan bagi para pekerja paksa pribumi dengan meletakan banyak makanan di atas meja. Mengutip dari buku Rijsttafel Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870, Fadly Rahman (2016:118), prasmanan bisa juga didefinisikan sebagai cara menjamu para tamu dengan menghidangkan banyak makanan di atas meja ala orang Perancis.

Asal nama prasmanan juga konon diambil dari kata “France Man” atau sebutan bagi orang Perancis dari orang Belanda. Kata France Man itu selanjutnya dibaca menjadi prasman oleh masyarakat pribumi dan diberi akhiran “-an” agar merujuk pada makna kegiatan. Akhirnya kebiasaan menyajikan makanan di atas meja besar dimana orang-orang akan mengantre tersebut dikenal dengan istilah “Prasmanan”.

Ilustrasi teknik penyajian makanan secara tradisional adalah prasmanan dan angkringan. Sumber: Unsplash

Teknik Penyajian Makanan Secara Tradisional di Indonesia

Teknik penyajian makanan secara tradisional adalah prasmanan bagi masyarakat barat, khusunya bagi orang-orang Perancis. Namun di Indonesia, teknik penyajian makanan secara tradisional adalah angkringan yang berasal dari daerah Yogyakarta.

Angkringan sangatlah identik dengan penyajian makanan serupa prasmananan yang diletakan di atas meja warung atau gerobak. Dibandingkan prasmanan, umumnya menu makanan yang disajikan pada angkringan relatif lebih sederhana.

Di samping itu, konsep angkringan ini ialah menyajikan makanan bagi masyarakat untuk melepas lelah di malam hari. Oleh karena itu, angkringan ini hanya bisa ditemukan pada sore hingga malam hari saja di area jalan.

Selain prasmanan dan angkiran, budaya Indonesia juga masih memiliki teknik penyajian makanan secara tradisional lainnya yang sangat khas. Misalnya saja ada penyajian dalam bentuk bancakan, liwetan, manatiang piriang (menyusun piring khas Padang), dan lain sebagainya. (HAI)