Konten dari Pengguna

Proses Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Suatu Masalah

14 Oktober 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses berpikir kreatif, sumber foto: unsplash.com/Yosep Surahman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses berpikir kreatif, sumber foto: unsplash.com/Yosep Surahman
ADVERTISEMENT
Proses berpikir kreatif adalah sebuah skill yang sebaiknya dipelajari. Berpikir kreatif adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memecahkan masalah dengan cara yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki kemampuan berpikir kreatif, seseorang dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan cenderung out of the box. Dengan begitu akan muncul ide-ide yang baru dan unik untuk memecahkan masalah.

Proses Berpikir Kreatif

Ilustrasi proses berpikir kreatif, sumber foto: unsplash.com/ThisisEngineering RAEng
Dikutip dari buku Secuil Esensi Berpikir Kreatif & Motivasi Belajar Siswa, Muhammad Iqbal Harisuddin, (2019), proses berpikir kreatif tidak hanya dimiliki oleh orang-orang berbakat atau jenius. Namun, kemampuan ini dapat dilatih dan dikembangkan oleh siapa saja yang mau berusaha dan berlatih.
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti sering dihadapkan dengan berbagai macam masalah yang membutuhkan kreativitas untuk memecahkannya. Masalah bisa bersifat sederhana hingga masalah yang kompleks.
Berikut ini adalah ulasan mengenai proses berpikir kreatif yang bisa dipelajari dan dipraktikkan.
ADVERTISEMENT

1. Menemukan dan Mendefinisikan Masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi apa masalah yang sedang dihadapi, mengapa masalah itu penting, dan apa tujuan yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, perlu mengumpulkan informasi yang relevan.

2. Menjelajahi Berbagai Alternatif Solusi

Langkah kedua adalah mencari dan mengeksplorasi ide-ide yang berbeda untuk menyelesaikan masalah. Dalam tahap ini, perlu menggunakan cara berpikir divergen, yaitu berpikir secara luas, fleksibel, dan asosiatif tanpa terlalu memperhatikan logika atau keterbatasan.

3. Menyeleksi dan Mengevaluasi Solusi

Langkah ketiga adalah memilih dan menilai ide-ide yang telah dihasilkan untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan masalah dan tujuan yang ada. Dalam tahap ini, perlu mengaplikasikan berpikir konvergen, yaitu berpikir secara kritis, rasional, dan sistematis.

4. Mengimplementasikan dan Mengkomunikasikan Solusi

Langkah keempat adalah menerapkan dan menyampaikan solusi yang telah dipilih kepada pihak-pihak yang terkait atau terpengaruh oleh masalah tersebut. Dalam tahap ini, perlu membuat rencana aksi yang jelas dan terstruktur untuk melaksanakan solusi.
ADVERTISEMENT

5. Memonitor dan Merevisi Solusi

Langkah kelima adalah mengawasi dan mengevaluasi hasil dari implementasi dan inovasi solusi untuk melihat apakah masalah telah terselesaikan atau masih ada permasalahan lain yang muncul.
Proses berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah tidak selalu berjalan secara linier atau berurutan sesuai dengan langkah-langkah di atas. Seseorang dapat kembali ke langkah sebelumnya atau melompat ke langkah selanjutnya sesuai dengan kebutuhan. (WWN)