Proses Sampah yang Berakibat pada Erosi Air Sehingga Menyebabkan Banjir

Konten dari Pengguna
11 Oktober 2021 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com - Bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com - Bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang cukup sering mengalami bencana banjir, salah satu faktornya adalah sampah, pertanyaannya adalah bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?
ADVERTISEMENT
Penjelasan dari pertanyaan bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir ini cukup panjang. Yang pertama harus kita pahami adalah pengertian dari erosi air dan banjir.
Erosi air merupakan sebuah proses berpindahnya suatu massa tanah atau batuan karena adanya air yang mengalir secara terus menerus. Erosi air ini bisa terjadi di dasar maupun di tepi perairan. Jika erosi air terjadi di dasar, maka dasar akan menjadi semakin dalam.
Sementara, pengertian banjir adalah keadaan saat suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air. Kadangkala banjir juga bisa datang tiba-tiba akibat dari angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang. Penyebab banjir mencakup curah hujan yang tinggi, permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut, wilayah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan air; dan juga pendirian bangunan di sepanjang bantaran sungai.
Pixabay.com

Bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?

Menurut buku Erosi, Sedimentasi, dan Pengelolaannya, Prof. Dr. Azmeri, ST, 2020, terkikisnya tanah oleh aliran sungai disebut dengan erosi. Peristiwa erosi bisa mengakibatkan perubahan bentuk pada rupa bumi. Seperti sudah dijelaskan di atas, erosi yang terjadi terus menerus akan membawa lumpur dan juga batu-batu kecil. Erosi juga menyebabkan endapan lumpur di dasar sungai semakin tinggi. Bagian muara sungai menjadi dangkal dan membentuk endapan (delta).
ADVERTISEMENT
Bila curah hujan tinggi, maka sungai yang dangkal tidak akan dapat memuat air hujan. Sungai akan meluap sehingga menimbulkan banjir di sekitarnya. Namun, ternyata hujan bukanlah faktor satu-satunya yang menyebabkan banjir.
Faktor utamanya adalah kegiatan manusia. Manusia banyak membuang sampah yang pada akhirnya mengurangi daerah resapan air, hal inilah yang menyebabkan air hujan tidak dapat tertampung di sungai atau tanah. Air yang tidak dapat tertampung tersebut akan meluap dan terjadilah banjir.
Lantaran itulah, kontrol dan pengelolaan pembuangan sampah yang baik perlu untuk terus dilakukan. Semuanya bisa dimulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan mengurangi penggunaan benda yang akhirnya hanya akan menjadi sampah plastik, kemudian juga membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tentunya kita tidak ingin terus menerus mengalami bencana banjir, bukan? (DNR)
ADVERTISEMENT