Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan di Dalamnya

Konten dari Pengguna
25 Januari 2022 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan di dalamnya, sumber foto: (Stefanmer) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan di dalamnya, sumber foto: (Stefanmer) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan di dalamnya. Setiap wanita yang telah dewasa perlu memahami proses biologis ini agar dapat bersikap bijak saat mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, menstruasi adalah proses pendarahan vagina yang normal dan termasuk bagian dari siklus bulanan wanita. Pendarahan tersebut adalah proses rontoknya lapisan rahim yang tidak dibuahi dan menandakan bahwa tidak terjadi kehamilan.

Proses Terjadinya Menstruasi

Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi oleh Firmansyah, dkk (2008), siklus menstruasi diawali pada hari pertama perdarahan yang dihitung sebagai hari ke-1. Siklus ini akan berakhir tepat sebelum fase menstruasi yang berikutnya.
Umumnya, siklus menstruasi berlangsung antara 25 sampai 36 hari. Hanya 10% - 15% wanita yang mempunyai siklus menstruasi tepat 28 hari. Lalu, setidaknya sebesar 20% wanita mengalami siklus menstruasi yang berlangsung tidak teratur.
Pendarahan menstruasi terjadi 3 sampai 7 hari. Namun, rata-rata wanita mengalami menstruasi selama 5 hari. Jumlah darah yang hilang selama satu siklus berkisar antara 1/2 - 2 1/2 ons.
ADVERTISEMENT

Hormon yang Berperan dalam Proses Menstruasi

Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan di dalamnya, sumber foto: (Vidi Studio) by Unsplash.com
Apa saja hormon yang berperan dalam proses menstruasi? Inilah penjelasan lengkapnya:
1. Hormon Folikel
Hormon folikel atau hormon stimulus merupakan hormon yang dilepaskan dari kelenjar pituitari di otak. Hormon ini berfungsi untuk merangsang folikel ovarium untuk matang.
2. Hormon Luteinizing
Seperti halnya hormon folikel, luteinizing juga dibebaskan dari kelenjar pituitari di otak ketika ovulasi dan menyebabkan folikel ovarium yang matang pecah, sehingga dapat melepaskan sel telur.
3. Hormon Estrogen
Hormon estrogen adalah salah satu hormon seks wanita. Hormon ini sering juga disebut dengan hormon pertumbuhan karena perannya untuk menumbuhkan dan mematangkan lapisan rahim. Selain itu, estrogen juga bertanggungjawab dalam mematangkan sel telur sebelum ovulasi.
ADVERTISEMENT
4. Hormon Progesteron
Hormon progesteron adalah hormon yang berfungsi untuk menyeimbangkan efek estrogen. Hormon ini sering disebut juga sebagai hormon relaksasi.
Adapun tugas utama progesteron yaitu mengelola pembentukan lapisan rahim. Selain itu, progesteron juga berperan dalam mematangkan dan memelihara lapisan rahim jika terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, maka kadar progesteron akan turun dan lapisan rahim luruh. Setelah itu, siklus menstruasi akan dimulai kembali.
5. Hormon Testosteron
Hormon testoseron adalah hormon seks yang sangat penting, baik untuk wanita maupun pria. Dalam hal ini, wanita mempunyai kadar testosteron yang lebih rendah dibanding pria.
Testosteron membantu wanita untuk mempertahankan kekuatan tulang, massa otot, meningkatkan gairah seks, dan membantu meningkatkan semangat hidup.
Itulah proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan di dalamnya. Menstruasi adalah proses biologis yang dialami oleh setiap wanita dewasa.
ADVERTISEMENT
(DLA)