Konten dari Pengguna

Rangkaian Metamorfosis Nyamuk dari Telur hingga Dewasa

11 Maret 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metamorfosis nyamuk. Sumber foto : pexels
zoom-in-whitePerbesar
Metamorfosis nyamuk. Sumber foto : pexels
ADVERTISEMENT
Metamorfosis nyamuk tergolong dalam metamorfosis sempurna. Mengetahui metamorfosis nyamuk sangat berguna, supaya kita dapat waspada terhadap jentik-jentik nyamuk yang bersarang di sekitar rumah, sehingga dapat menanggulangi penyebab terjadinya penyakit Demam Berdarah.
ADVERTISEMENT
Metamorfosis adalah proses hidup yang dilalui oleh seekor hewan dari ia lahir hingga tumbuh dewasa. Dalam proses metamorfosis hewan akan mengalami perubahan bentuk layaknya pertumbuhan yang dialami oleh manusia.
Metamorfosis dibagi menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna yaitu perubahan bentuk hewan yang mengalami 4 tahapan, sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang hanya memiliki tiga tahapan perubahan bentuk.

Rangkaian Metamorfosis Nyamuk

Tahapan-tahapan metamorfosis nyamuk : telur (telur nyamuk terapung di permukaan air) – jentik jentik (larva) – pupa (kepompong) – nyamuk dewasa. (dalam buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD halaman 25)
1. Telur
Hanya nyamuk betina yang memiliki kemampuan untuk bertelur. Untuk menghasilkan telur, nyamuk betina membutuhkan darah sebagai asupan gizinya. Melalui darah yang dimakannya, nyamuk betina dapat memproduksi hingga ratusan telur.
ADVERTISEMENT
Kemudian, telur tersebut akan diletakkan di genangan air, yang kemudian akan menempel satu sama lain di sekitar dinding wadah genangan. Telur ini akan menetas dan membentuk larva setelah 24 jam hingga 48 jam di dalam wadah.
2. Jentik-jentik (Larva)
Pada tahap ini nyamuk membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk menyelesaikan proses pengembangan. Larva muncul dari telur nyamuk, hanya setelah permukaan air naik untuk menutupi telur karena larva memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah berganti kulit sebanyak tiga kali maka larva akan berubah menjadi pupa
3. Pupa (Kepompong)
Pada fase pupa, nyamuk akan mampu menghirup oksigen, namun belum memiliki kemampuan untuk makan. Fase pupa berlangsung selama satu hingga dua hari.
ADVERTISEMENT
Setelah pupa berkembang dan keluar dari pupa atau kulit kepompong maka ia akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang memilki sayap dan siap terbang.
4. Nyamuk Dewasa
Nyamuk jantan dewasa akan memakan nektar, sedangkan nyamuk dewasa betina akan memakan darah manusia dan hewan untuk nantinya menghasilkan telur kembali.
Nyamuk dewasa mampu bertahan hidup hingga enam sampai delapan minggu. Selama hidupnya nyamuk betina mampu menghasilkan beberapa butir bertelur, namun nyamuk jenis aedes aegepti hanya mampu terbang beberapa blok saja dalam hidupnya.
Setelah mengetahui metamorfosis nyamuk diharapkan, kamu akan mampu mengenali tanda-tanda pertumbuhan nyamuk disekitar rumah atau kantor, supaya nyamuk tidak dapat berkembang biak lebih banyak lagi untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. (Dwi Ayu/RA)
ADVERTISEMENT