Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Rapid Test dan PCR Swab, Apa Bedanya?
20 Agustus 2020 22:24 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rapid test merupakan salah satu metode yang digunakan untuk bisa mendeteksi infeksi virus corona dalam tubuh seseorang. Deteksi virus corona merupakan salah satu langkah untuk mencegah virus yang menyebabkan pandemi ini semakin menyebar.
ADVERTISEMENT
Rapid test digunakan sebagai screening awal untuk mengetahui apakah tubuh telah terinfeksi oleh virus corona. Caranya adalah mengambil sampel darah (mirip dengan cek golongan darah), untuk kemudian diuji apakah tubuh memiliki antibodi IgG dan IgM.
Kedua antibodi tersebut terbentuk dalam tubuh saat kita mengalami infeksi virus. Jumlah IgG dan IgM yang bertambah menjadi indikasi bahwa ada infeksi virus.
Syarat Rapid Test akan Dihapus?
Jika ingin bepergian menggunakan kendaraan umum, hasil rapid test yang belum tentu akurat itu memang menjadi salah satu syarat perjalanan.
Metode lain yang lebih efektif adalah metode PCR Swab. meskipun lebih mahal, namun hasil tes yang dilakukan dengan cara memasukkan alat yang mirip dengan cottonbud ke saluran pernapasan melalui hidung itu terbukti lebih akurat.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, tes PCR Swab di Indonesia terbilang mahal dan sulit dijangkau.
Beredar spekulasi bahwa syarat rapid test untuk bepergian akan ditiadakan mengingat hasilnya yang tidak akurat. Satgas COVID-19 selaku badan yang berperan dalam menanggulangi wabah corona di Indonesia itu dikabarkan sedang mengkaji apakah kebijakan untuk menghilangkan syarat rapid test adalah pilihan yang bijaksana, mengingat persebaran virus yang semakn masif dari hari ke hari. (adelliarosa)