Refly Harun Sempat Rilis 3 Buku Ketika Masih Jadi Pejabat BUMN

Foto: Kumparan

Nama Refly Harun pernah menghiasi kabar berita di media media Indonesia beberapa waktu lalu. Hal tersebut tak lepas dari fakta bahwa dia sudah dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Pelindo I.

Kebijakan pencopotan tersebut diambil oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, pada tanggal 20 April 2020 lalu.

Pencopotan tersebut pun sekaligus mengakhiri karier Refly Harun yang sudah menduduki jabatan sebagai Komisaris PT Pelindo I sejak tahun 2017 lalu.

Kendati berita soal pemecatan Refly tersebut sudah berlalu, namun ada salah satu pengakuan yang sempat muncul dari Refly. Pengakuan tersebut adalah kesuksesannya merilis buku saat berada di BUMN.

Refly Harun Mengaku Hasilkan 3 Buku

Menurut Refly, sebanyak tiga buku sudah dia hasilkan ketika bekerja di PT Pelindo I. Hal tersebut ia akui lewat video podcast di channel Youtubenya yang diunggah pada bulan Juni lalu.

Pada video tersebut, ia mengaku bersyukur dan berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk menjadi komisaris di salah satu perusahaan BUMN itu.

"Karena saya katakan saya bersyukur dan berterima kasih, pernah menikmati jabatan sebagai komisaris utama di BUMN dan saya menghasilkan tiga buku," kata Refly.

"Satu 'BUMN Dalam Sudut Pandang Tata Negara', dua 'Menjadi Komisaris BUMN Antara Kritisisme dan Profesionalisme', dan ketiga 'Hukum BUMN'. Jadi paling tidak ada yang saya hasilkan untuk dunia pendidikan," ujar dia menambahkan.

Melalui ucapan Refly tersebut, tiga judul buku yang sudah dia hasilkan ketika bekerja di salah satu perusahaan BUMN itu adalah BUMN Dalam Sudut Pandang Tata Negara, Menjadi Komisaris BUMN Antara Kritisisme dan Profesionalisme, dan Hukum BUMN. (Bayu Nur)