news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Renungan Kristen Yesaya 65 Ayat 1-9 untuk Keluarga

Konten dari Pengguna
22 Juni 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Renungan Kristen Yesaya 65. (Foto: StockSnap by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Renungan Kristen Yesaya 65. (Foto: StockSnap by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Banyak orang Kristen yang percaya bahwa segala perbuatan baik mereka tidaklah lebih dari kain yang kotor. Hal tersebut dikatakan Yesaya 64: 6, segala kesalehan kami seperti kain kotor. Namun, perbuatan baik yang dimaksudkan pada ayat tersebut adalah ritual kebiasaan yang dilakukan oleh orang Israel tanpa iman yang tulus dan ketaatan yang sepenuh hati. Sebagai orang Kristen yang sudah lahir baru, kita dapat menyenangkan hati Allah oleh karena anugerahNya. Nah, artikel kali ini akan memuat lebih lanjut mengenai renungan Kristen Yesaya 65 ayat 1–9 untuk keluarga.
ADVERTISEMENT

Renungan Kristen Yesaya 65

Ilustrasi Renungan Kristen Yesaya 65. (Foto: Meneya by https://pixabay.com)
Kita percaya bahwa perbuatan baik adalah suatu keharusan. Namun, perbuatan baik tanpa ketulusan dan ketaatan adalah sia-sia. Pembahasan mengenai kebaikan dapat dijelaskan dalam Yesaya 65 ayat 1–9. Pada Yesaya 65: 1–7, Tuhan menolak korban bakaran Israel. Korban itu adalah penghinaan terhadap Tuhan, sekedar asap sama seperti “ketaatan ritual” dalam Yesaya 58 yang tidak berkenan di hadapan Allah karena umatNya sendiri menindas orang-orang lemah.
Dikutip dari buku Pengkajian-Kristalisasi Yesaya yang ditulis oleh Yasperin, dkk, kesalehan mereka adalah “kain yang kotor” karena kesalehan itu tidak benar. Kelihatannya saja baik, tetapi sebenarnya buruk. Sama seperti asap kabut yang menutupi kefasikan dan ketidaktaatan mereka.
Namun, kita tidak boleh merasa bahwa segala perbuatan baik yang kita lakukan seperti kain yang kotor di mata Allah. Dalam ayat Yesaya 64: 5: “Engkau [Allah] menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kau tunjukkan!”. Ayat tersebut menjelaskan agar umat Kristen melakukan perbuatan yang benar dan menyenangkan hati Allah.
ADVERTISEMENT
Tidak baik jika kita mengabaikan apa yang dikatakan dan diharapkan oleh Alkitab. Sesungguhnya kebaikan kita itu bisa dilayakkan. Tentu saja kebaikan kita tidak akan pernah dapat melunakkan murka Allah. Kita memerlukan kebenaran Kristus. Lebih dari itu, kita tidak dapat menghasilkan kebaikan dengan kekuatan diri kita sendiri.
Demikian renungan Kristen Yesaya 65: 1–9 untuk keluarga. Semoga kasih Kristus selalu menyertai kamu, Amin! (CHL)