Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Rukun Shalat yang Wajib Dilakukan sesuai Tuntunan Islam
12 Maret 2025 12:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, baik sengaja maupun tidak, salat tersebut dianggap tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami dan menjalankan semua rukun salat supaya memastikan ibadahnya sah dan sempurna.
Rukun Shalat
Rukun salat adalah bagian dari salat yang menentukan sah atau tidaknya salat. Mengutip buku Tuntunan Bersucid dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi’i oleh Humaidi Al Faruq disebutkan bahwa rukun-rukun salat ada 13, antara lain, sebagai berikut:
1. Niat Melakukan Salat
Niat merupakan hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai salat. Niat tidak harus diucapkan secara lisan, tetapi cukup di dalam hati dengan kehendak untuk melaksanakan salat hanya karena Allah semata.
2. Berdiri bagi yang Mampu
Bagi orang yang mampu secara fisik, berdiri dalam salat fardu adalah wajib. Namun, orang yang sakit atau tidak mampu berdiri boleh melaksanakan salat dengan duduk atau berbaring.
ADVERTISEMENT
3. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah mengucapkan "Allahu Akbar" saat memulai salat dengan lisan. Pengucapan takbir harus terdengar oleh dirinya atau orang lain.
Ada beberapa cara takbiratul ikhram sesuai syariat, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" saat takbiratul ihram, kemudian kedua telapak tangan dibentangkan dengan sempurna dan tidak menggenggam.
4. Membaca surah Al-Fatihah
Diwajibkan pada seorang muslim membaca surah Al-Fatihah saat melaksanakan salat fardu atau salat sunah pada setiap rakaat, baik imam atau makmum, salat berjemaah atau munfarid, kecuali bagi makmum masbuk.
5. Rukuk
Rukuk adalah perbuatan menundukkan badan bagi seorang yang salat sampai kedua tangannya dapat menyentuh lututnya. Saat rukuk seseorang yang sedang salat dianjurkan membaca zikir yang diriwayatkan dalam hadis, yaitu:
"Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi." 3x (Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan Maha Terpuji).
ADVERTISEMENT
6. Iktidal
Iktidal adalah perbuatan kembalinya seseorang yang salat pada posisi sebelum rukuk, yaitu berdiri tegap. Setelah bangkit dengan mengangkat kedua tangan, lalu membaca:
"Sami'allahu liman hamidah." (Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya).
Dalam iktidal disunahkan membaca:
"Rabbana lakal-hamdu mil'as-samawati wa mil'al-ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'd." (Wahai Tuhan kami, bagi-Mu pujian sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki).
7. Sujud Dua Kali
Rukun ini dilakukan di setiap rakaat salat. Sujud dua kali, yaitu perbuatan seseorang yang salat meletakkan dahinya di tempat sujud. Dalam sujud, disunahkan membaca:
"Subhaana robbiyal a'la wabihamdih." 3x (Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku pada-Nya).
ADVERTISEMENT
8. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud termasuk rukun yang tujuannya sebagai pemisah antara dua sujud. Berikut bacaan duduk di antara dua sujud:
"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'anni." (Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikan derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).
9. Tasyahud Awal dan Akhir
Posisi duduk pada saat tahiyat sama halnya dengan duduk di antara dua sujud atau disebut dengan tahiyat awal dilakukan dengan duduk iftrirasy. Bedanya hanya posisi jari telunjuk. Pada posisi ini membaca:
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatut thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah.
Artinya: "Segala kehormatan yang penuh berkah, segenap selawat yang penuh kesucian, semuanya adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
ADVERTISEMENT
Dalam tasyahud akhir ditambah dengan selawat dan doa sebagai berikut:
Allahumma shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahim, wa 'alaa aali ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat pada Nabi Muhammad dan pada keluarganya. Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat pada Nabi Ibrahim dan pada keluarganya. Dan limpahkanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya. Sungguh di alam semesta ini Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
10. Duduk untuk Tasyahud
Apabila seseorang yang melaksanakan tidak mampu membaca lafaz tasyahud atau terjemahannya, ia wajib duduk seukuran seperti seseorang yang membaca tasyahud. Apabila ditinggalkan, hukumnya salatnya menajdi batal.
ADVERTISEMENT
11. Membaca Selawat pada Rasullah SAW
Di dalam salat diwajibkan membaca selawat kepada Nabi Muhamamd SAW.
12. Salam
Rukun penutup dalam perbuatan salat adalah salam. Salam adalah tanda berakhirnya salat, dilakukan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu’alaikum warahmatullah."
13. Tertib
Dalam melaksanakan salat, setiap rukun salat dianjurkan dilaksanakan dengan tertib pada waktu dan tempatnya sesuai tuntunan syariat. Seluruh rukun salat harus dilakukan secara berurutan tanpa ada yang tertinggal atau tertukar.
(SA)