Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Rumus Hukum Ohm dan Contoh Soalnya
3 Maret 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan memahami hukum Ohm, hal ini dapat berguna untuk membantu dalam menghitung arus, tegangan, atau resistensi dari suatu rangkaian listrik. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui rumus hukum Ohm dan contoh soalnya.
Rumus Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan hubungan antara kuat arus, tegangan, dan resistansi jaringan. Adapun bunyi hukum Ohm, yaitu:
"Kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar, asalkan suhu penghantar tersebut tidak berubah."
Dalam buku Teori Umum Teknik Elektronika karya Daryanto dijelaskan bahwa nama hukum Ohm diambil dari seorang ahli fisika dan juga matematika asal Jerman, Georg Simon Ohm. Ia adalah orang pertama yang meneliti hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial di sebuah penghantar.
ADVERTISEMENT
Pada penelitian tersebut, Ohm menemukan hubungan yang matematis antara kuat arus listrik dan beda potensial yang pada akhirnya dikenal dengan nama hukum Ohm.
Diketahui bahwa semakin besar beda potensial yang muncul, kuat arus yang mengalir juga akan semakin besar. Besarnya perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selama sama atau konstan.
Secara matematis, rumus hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
Dari rumus hukum Ohm tersebut, didapat persamaan-persamaan di antaranya:
ADVERTISEMENT
Contoh Soal Hukum Ohm
Berikut beberapa contoh soal untuk memahami penerapan Hukum Ohm:
1. Pada suatu rangkaian listrik sederhana terdapat penyuplai daya dengan tegangan 10 Volt dan beban dengan hambatan 10 Ohm. Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut?
Pembahasaan:
I = V / R
= 1o / 10
= 1 A
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1 Ampere.
ADVERTISEMENT
2. Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 Volt dan nilai arus yang terbaca pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah nilai resistensinya?
Pembahasan:
Diketahui besar arus (I) = 10 mA = 0,001 A
R = V / I
= 24 / 0,001
= 2400 Ohm
Jadi, resistensi pada rangkaian tersebut sebesar 2400 Ohm atau 2,4 kilo Ohm.
(SA)