Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Rumus Tekanan Udara dan Contoh Penerapannya
15 Maret 2021 12:47 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita pasti sering melihat pesawat terbang di udara kan? Saat pesawat landing, telinga kita berdengung. Pernah merasakan hal seperti itu? jika pernah ini dikarenakan tekanan udara. Menurut para ahli, tekanan udara sendiri adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya tekanan udara sama saja seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan tekanan udara di pantai. Mengapa demikian? Kejadian ini dikarenakan Ketika kita berada di puncak gunung jumlah partikel udaranya lebih kecil dibandingkan dengan Ketika kita berada di pantai, sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Lalu bagaimana untuk mengukur tekanan udara?
Rumus Tekanan Udara dan Contoh Penerapannya
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer, yang diciptakan oleh Toricelli pada tahun 1643 dari air raksa. Namun karena air raksa susah untuk dibawa ke mana-mana maka untuk mengukur tekanan udara juga dapat menggunakan barometer aneroid.
Dari buku Rumus Jitu Fisika SMP, Agromedia Pustaka (2012:139), untuk mengukur suatu tekanan udara kita bisa menggunakan rumus berikut ini :
ADVERTISEMENT
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Keterangan :
Ph = Tekanan pada ketinggian H
Pu = Tekanan pada permukaan air laut
h = tinggi suatu tempat
Sehingga jika kita ingin mencari ketinggan rumusnya adalah h = (Pu – Ph) x 100 m
contohnya suatu bukit memiliki ketinggian 900 m dari permukaan laut. Bila tekanan udara di atas permukaan air laut sebesar 76 cmHg, maka berapa tekanan udara pada bukit tersebut? Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus diatas.
Diketahui :
h = 900 m
Pu = 76 cmHg = 760 mmHg
Jawaban :
H = (Pu – Ph) x 10
900 = (760 – X) x 10
90 = 760 – X
ADVERTISEMENT
X = 670 mmHg
X = 67 cmHg
Jadi tekanan udara pada bukit tersebut adalah 67 cmHg.
Tekanan udara sendiri dipengaruhi oleh faktor tinggi suatu tempat dan juga suhu udara pada tempat tersebut. Banyak sekali pengaplikasian tekanan udara pada kehidupan sehari-hari misalnya pada penerbangan pesawat, balon udara, dan penurunan paralayan. Demikian informasi mengenai tekanan udara semoga informasi ini bermanfaat.(WS)