Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Sama-sama Cuan, Ini 4 Perbedaan Saham dan Obligasi
24 Desember 2021 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saham dan obligasi adalah dua jenis investasi yang sangat populer dan diminati banyak orang di seluruh belahan bumi. Namun, keduanya tentu tidak sama. Tahukah kamu apa perbedaan saham dan obligasi?
ADVERTISEMENT
4 Perbedaan Saham dan Obligasi
Dikutip dari buku Manajemen Keuangan, Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM, (2018:34), meskipun sama-sama bertujuan untuk mencari keuntungan, tetapi terdapat beberapa hal yang membedakan keduanya, antara lain:
Ketika Anda membeli saham dari sebuah perusahaan, maka itu berarti bahwa Anda memiliki sebagian porsi dari perusahaan tersebut. Jadi, surat saham merupakan bukti sah pemegangnya akan kepemilikan terhadap suatu perusahaan.
Sedangkan obligasi adalah tanda bukti pengakuan utang antara penerbit surat (pemilik utang) dan pemegang surat (investor). Jadi, surat obligasi bukanlah kepemilikan sah porsi perusahaan, melainkan merupakan bukti piutang.
Perbedaan obligasi dan saham yang berikutnya adalah masa berlaku masing-masing surat berharga tersebut.
Masa berlaku saham tidak terbatas. Jadi, hak kepemilikan atas saham baru akan hilang apabila sudah dijual.
ADVERTISEMENT
Sedangkan obligasi memiliki rentang waktu tertentu yang telah ditetapkan pada awal perjanjian, sehingga hanya berlaku sampai tanggal jatuh tempo.
Kemudian, harga jual-beli kedua surat berharga ini juga berbeda. Apabila terjadi inflasi, gejolak politik, atau perubahan kondisi ekonomi suatu negara, maka harga jual-beli saham akan mengalami perubahan yang signifikan.
Sedangkan obligasi menawarkan harga yang lebih stabil walaupun juga menghadapi berbagai kondisi keuangan. Jadi, dari segi risikonya, obligasi tergolong jauh lebih rendah daripada saham.
Sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan, pemegang saham akan memperoleh dividen di waktu tertentu, biasanya setahun sekali.
Nah, dividen adalah persentase keuntungan yang dihitung berdasarkan jumlah saham yang dimiliki dan pendapatan perusahaan di dalam kurun waktu tertentu. Jumlahnya tergantung laba yang didapatkan, sehingga tidak bisa dipastikan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan saham, pada obligasi, bunga dan pokok pinjamannya wajib dilunasi tanpa melihat keuntungan maupun kerugian dari perusahaan penerbit surat. Jadi, jumlah dan waktunya lebih pasti, tetapi belum tentu sebesar dividen.
Setelah mengetahui keempat perbedaan di atas, jenis investasi manakah yang akan kamu pilih? Saham atau obligasi?(BRP)