Konten dari Pengguna

Sejarah Batik Indonesia Sejak Zaman Majapahit

16 Desember 2020 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batik. Sumber: Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Batik. Sumber: Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Sejarah batik Indonesia yang dikatakan beberapa sumber, muncul pada zaman kerajaan Majapahit. Namun, sebelum mengulas tentang sejarah batik lebih lanjut, kita tentu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu batik. Sebenarnya, batik merupakan hal yang paling familier bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya batik memanglah kain tradisional khas budaya Indonesia yang memiliki ragam dan corak. Namun tahukah kamu dari mana nama batik muncul?
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa informasi, kata atau istilah batik sendiri berasal dari padanan kata bahasa Jawa, yakni “amba” dan “titik”. Amba memiliki artian menulis, sedangkan titik tetaplah titik. Jadi, secara sederhana, batik bisa diartikan sebagai menulis titik. Oleh karena itu, pada awalnya batik sebenarnya bukalah sebutan untuk kain ataupun pakaian bercorak, namun batik ialah sebutan untuk proses membuat motif dengan menuliskan titik-titik.

Sejarah Batik Indonesia

Proses membatik sendiri sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Budha. Sedangkan dalam perkembanganya, sejarah batik memiliki kaitan erat dengan penyebaran agama Islam di masa pemerintahan kerajaan Majapahit hingga dikenal luas di daratan Jawa pada awal abad ke-19.
Berdasarkan informasi beberapa sumber sejarah batik, kain khas Indonesia ini sendiri awalnya hanya digunakan oleh pakaian para anggota kerajaan saja, lho! Misalnya digunakan oleh raja, keluarga kerajaan dan para pekerjanya saja.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berkembangnya waktu, batik mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Setelah itu, batik ataupun teknik membatik berangsur-angsur dikenal oleh banyak orang hingga mancanegara.
Sebelum mendapat pengakuan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO seperti sekarang, batik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuktikan diri sebagai budaya yang wajib dilestarikan oleh dunia, lho!
Menurut informasi yang dikutip melalui KumparanWOMAN, butuh waktu tiga tahun lamanya bagi batik hingga bisa diakui sebagai “Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” atau warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. (AA)