Sejarah BPUPKI Bentuk Anggota Panitia Sembilan

Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anggota Panitia Sembilan, sumber: BPUPKI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anggota Panitia Sembilan, sumber: BPUPKI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Panitia Sembilan memegang peranan penting dalam rumusan dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945 pada masa sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Panitia Sembilan merupakan sebuah komite kecil yang berada dalam sebuah sidang kerja, yang dibentuk berdasarkan sidang perdana dari BPUPKI (Badan Persiapan Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia).
Tahukah Anda, siapa saja anggota Panitia Sembilan? Temukan jawabannya dalam artikel ini ya!

Sejarah BPUPKI Bentuk Anggota Panitia Sembilan dan Tugasnya

Dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, Panitia Sembilan, kelompok kerja kecil ini menghasilkan rancangan dasar negara Indonesia yang tertuang dalam Piagam Jakarta yang bersifat informal.
Dan bekerja semenjak 31 Mei sampai dengan 22 Juni 1945. Piagam Jakarta yang dibentuk oleh Panitia Sembilan sekarang ini kita kenal menjadi Pembukaan UUD 1945.
Sejarah Panitia Sembilan lahir karena adanya perbedaan kubu yang mencolok pada sidang pertama BPUPKI, yang membuat anggota BPUPKI membentuk dua kubu, dengan 15 orang yang religius menginginkan Indonesia berdasarkan syariat Islam, sementara 47 orang lainnya menginginkan Indonesia berdasarkan sekularisme dan kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah anggota dari Panitia Sembilan:
Terdapat lima orang dari Panitia Sembilan yang mewakili golongan nasionalis, yakni Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A. A. Maramis, Mr. Muhammad Yamin, dan Ahmad Subardjo.
Sedangkan Abikoesno Tjokrosoejoso (Partai Sarekat Islam Indonesia), Abdul Kahar Muzakkar (Muhammadiyah), Agus Salim (mantan tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia dan pendiri Pergerakan Penyadar), dan Abdul Wahid Hasyim (Nahdlatul Ulama) mewakili golongan religius (Islam).
Demikian adalah ulasan mengenai tugas dan anggota Panitia Sembilan, semoga bermanfaat. (Adelloiarosa)