Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Teori Masuknya Hindu Budha ke Indonesia
6 Mei 2021 19:35 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia sangatlah penting untuk diketahui karena merupakan bagian sejarah dan identitas dari bangsa Indonesia yang tak terpisahkan. Berikut ini ulasan mengenai teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia yang perlu untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Teori Masuknya Hindu Budha di Indonesia
Dalam buku Memahami Sejarah Untuk SMA dan MA, Taruna Sena M (2009), terdapat hipotesis tentang teori masuknya Hindu-Buddha di Indonesia.
Hipotesis tersebut dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu teori kolonisasi dan teori arus balik.
1. Teori Kolonisasi
Teori Kolonisasi menjelaskan proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia dengan menekankan pada peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan pengaruhnya di Indonesia, sementara orang Indonesia pasif dan hanya menjadi obyek penerima pengaruh kebudayaan India.
Beberapa hipotesis dalam Teori Kolonisasi, antara lain:
a./ Hipotesis Waisya, dimana hubungan antara India dan Indonesia karena adanya hubungan perdagangan, sehingga orang-orang India yang datang ke Indonesia sebagian besar adalah para pedagang (kasta Waisya).
ADVERTISEMENT
Teori ini memiliki argumen yang lemah karena peninggalan Hindu-Budha di Indonesia banyak menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa yang tidak dimengerti oleh kasta Waisya.
b./ Hipotesis Ksatria, yang menyebutkan bahwa masuknya Hindu-Budha di Indonesia dibawakan oleh para kasta ksatria. Hipotesis ini cukup kuat karena semangat bertualang para kasta ksatria sangat sesuai saat menyebarkan pengaruh ajaran Hindu-Budha, namun kasta ksatria juga tidak mengerti aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta.
c./ Hipotesis Brahmana, menyebutkan bahwa tradisi India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Namun sayangnya, dalam ajaran agama Hindu, para brahmana tidak diperbolehkan menyeberang lautan, sehingga tidak mungkin sampai ke Indonesia.
2. Teori Arus Balik
Menurut teori ini, yang pertama kali datang ke Indonesia adalah mereka yang memiliki semangat untuk menyebarkan Hindu-Buddha, yaitu para intelektual yang ikut dalam kapal dagang.
ADVERTISEMENT
Setelah tiba di Indonesia, mereka menyebarkan ajarannya, sehingga ada tokoh masyarakat yang tertarik untuk mengikuti ajarannya tersebut.
Pada perkembangan selanjutnya banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berkunjung dan belajar agama Hindu-Buddha di India.
Sekembalinya di Indonesia , merekalah yang mengajarkannya kepada masyarakat Indonesia yang lain.
Bukti dari teori arus balik tersebut adalah adanya prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa Balaputradewa (raja Sriwijaya) telah meminta kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat untuk menimba ilmu para tokoh dari Sriwijaya.
Itulah dua teori masuknya Hindu-Budha di Indonesia yang perlu untuk kita ketahui. (Adelliarosa)