Sejarah, Makna, dan Gambar Tari Remo dari Jawa Timur

Konten dari Pengguna
7 September 2021 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Tari Remo dari Jawa Timur, Foto: kikomunal-indonesia.dgip.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Tari Remo dari Jawa Timur, Foto: kikomunal-indonesia.dgip.go.id
ADVERTISEMENT
Indonesia diperkaya aneka suku budaya yang sangat unik, termasuk adat istiadat, lagu, dan tarian, salah satunya tari Remo dari Jawa Timur yang sering dipentaskan pada pentas Ludruk. Jika kamu belum pernah mengetahui tari Remo, simak sejarah, makna dan gambar tari Remo dari Jawa Timur di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Sejarah Tari Remo dari Jawa Timur

Dilansir dari buku Seni Budaya Keterampilan, Drs. Sri Murtono, M.Pd. dkk., (2006:125), tari remo awalnya berasal dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tarian ini ternyata diciptakan oleh para seniman jalanan dengan mengusung cerita tentang pangeran gagah dan berani. Ngremo konon mengisahkan perjuangan seorang pangeran di tengah medan pertempuran.
Tarian yang awalnya diperkenalkan saat mengamen ini pada tahun 1920 mulai dipentaskan pada acara kesenian Ludruk, hingga akhirnya berkembang cukup pesat ke berhagai daerah di Jawa Timur. Pada tahun tersebut, tari Remo bersifat religius, tetapi kemudian bergeser menjadi kesenian yang digunakan untuk menghibur masyarakat.
Sampai sekarang, tarian asal Jawa Timur ini sering dipentaskan di berbagai acara tertentu, termasuk Ludruk maupun saat menyambut tamu kehormatan di berbagai acara resmi.
ADVERTISEMENT
Dahulu Remo hanya ditarikan oleh pria, tetapi kini juga ditarikan oleh wanita yang tetap mengenakan busana pria, sehingga auranya tidak jauh berbeda.

Makna Tari Remo dari Jawa Timur

Layaknya kesenian lainnya, tarian asal Jawa Timur ini juga mengandung berbagai filosofi di setiap gerakannya. Gerakan tari Remo yang menyerupai gerakan ‘gedruk’, yakni gerakan kaki menghentak ke tanah ini bermakna bahwa setiap insan harus memiliki kesadaran atas setiap kehidupan di muka bumi.
Ada juga gerakan ‘gendewa’, yang bermakna bahwa setiap manusia memiliki sikap gesit seperti anak panah yang terlepas dari busurnya.
Kemudian ada pula gerakan ‘tepisan’, yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan tangan.
Makna gerakan itu adalah penyatuan diri dengan kekuatan alam. Sementara gerakan ‘ngore remo’ berarti perbaikan fisik diri.
ADVERTISEMENT

Gambar Tari Remo dari Jawa Timur

Gambar Tari Remo dari Jawa Timur, Foto: petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id
Nah, setelah mengetahui sejarah, makna, dan gambar tari Remo dari Jawa Timur, apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? (BRP)