Konten dari Pengguna

Sejarah Olimpiade, Ajang Olahraga Internasional 4 Tahunan

29 Oktober 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Olimpiade adalah, sumber foto: Alex Smith by https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Olimpiade adalah, sumber foto: Alex Smith by https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan bulan Juli 2021 lalu diselenggarakan Olimpiade Tokyo 2020, yang seharusnya diselanggarakan pada tahun 2020 namun karena adanya pandemi COVID-19, penyelenggaraan yang seharusnya tanggal 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 ditunda. Tokyo terpilih sebagai sebagai penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2020 (20202 Summer Games) menyisihkan dua kandidat lainnya yaitu Istanbul dan Madrid.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah olimpiade, ajang olahraga internasional 4 tahunan itu?

Olimpiade adalah Ajang Olahraga Internasional 4 Tahunan

Berasal dari Bahasa Prancis; les Jeux Olympiques, JO, olimpiade adalah ajang pertandingan olahraga terbesar dan terkemuka di dunia yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti oleh lebih dari 200 negara, dengan mempertandingkan berbagai cabang olahraga musim panas dan musim dingin.
Sejarah polimpiade bermula pada zaman Yunani kuno namun oleh Kaisar Romawi, Theodosius, olimpiade kuno dihentikan pada tahun 393 Masehi. Dahulu kala, olimpiade sebagai festival keagamaan dan lomba atletik di suaka Zeus, Olympia. Atletik menjadi olahraga utama yang dipertandingkan dengan olahraga lainnya seperti gulat, pacuan kuda dan balap kereta perang.
Berdasarkan buku Undestanding The Olympics, John Home, Garry Whannel (2020), pada tahun 1896, seorang bangsawan Prancis, Pierre Fredy Baron de Courbertin menghidupkan kembali Olimpiade, ajang olahraga bergengsi itu. Dengan menyelenggarakan kongres di Paris, dibentuklah International Olympic Committee (IOC) dan menetapkan Athena, Yunani sebagai tuan rumah olimpiade modern pertama, yang dikenal juga sebagai Olimpiade Musim Panas.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk Olimpiade Musim Dingin, mulai diadakan pada tahun 1924, bersamaan dengan penyelenggaraan musim panas. Namun, sejak tahun 1994, Olimpiade Musim Dingin penyelenggaraannya dipisahkan dari Olimpiade Musim Panas, dengan selang waktu dua tahun. Negara peserta Olimpiade Musim Dingin lebih sedikit karena banyak negara yang tidak mempunyai olahraga musim dingin, seperti beberapa negara yang berada di ekuator, atau negara-negara tropis, tiga musim.
Ilustrasi Olimpiade adalah, sumber foto: Martijn Boudoin by https://unsplash.com/
Dikutip dari situs web Olympic.Org, motto dari Olimpiade adalah Citius, Altius, Fortius dalam Bahasa Latin, yang artinya Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat.
Dengan semangat tersebut, olimpiade masa kini selalu menjadi ajang olahraga internasional yang dinanti-nantikan, terutama bagi bangsa Indonesia, yang para pahlawan olahraganya mengikuti olimpiade sejak tahun 1952 di Olimpiade Helsinki, Finlandia. Apalagi sejak olahraga bulutangkis, olahraga favorit masyarakat Indonesia dipertandingkan di olimpiade dan meraih predikat juara di beberapa cabang olahraga, rasanya sudah tak sabar menunggu Olimpiade 2022 di Beijing, Tiongkok, nanti.(IJS)
ADVERTISEMENT