Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Sejarah Pencak Silat, Bela Diri Asli Indonesia yang Perlu Diketahui
21 Januari 2021 14:44 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah pencak silat yang merupakan ilmu bela diri asli dari Indonesia ini dipercaya sebagai cara mempertahankan diri yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan meniru gerakan-gerakan binatang.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah pencak silat di Indonesia, terlebih dahulu kita akan mengulas mengenai pengertian pencak silat terlebih dahulu.
Sejarah Pencak Silat, Bela Diri Asli Indonesia
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni “pencak” dan “silat”. Istilah silat sendiri dikenal secara luas di Asia Tenggara, di mana kata pencak digunakan di Indonesia, khususnya Jawa, sementara kata silat digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.
Istilah “pencak” kemudian berkembang menjadi lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sementara silat adalah inti dari ajaran bela diri.
Asal mula ilmu bela diri nusantara, awalnya berkembang dari keterampilan suku asli Indonesia dalam berburu dan perang dengan menggunakan alat perang seperti parang, perisai, dan tombak.
ADVERTISEMENT
Silat menyebar diperkirakan di Indonesia semenjak abad ke 7 Masehi, terbukti dari adanya berbagai artefak senjata yang ditemukan pada peninggalan Hindu Budha seperti pahatan relief-relief yang menggambarkan sikap kuda-kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur.
Sementara perkembangan sejarah pencak silat yang tertulis dimulai pada abad ke 14 di Nusantara oleh kaum penyebar ajaran Islam, dan diajarkan di pesantren sebagai bagian dari latihan spiritual.
Silat sendiri berkembang dari seni bela diri dan seni tari rakyat menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah, tercatat para pahlawan dari Nusantara seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia yang mengangkat senjata dan melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Pada 18 Mei 1948, sebuah organisasi pencak silat yang sifatnya nasional dibentuk, bernama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang kini tercatat sebagai organisasi silat tertua di dunia.
Tanggal 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan dan menetapkan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Indonesia sebagai pendirinya.
Demikian adalah sejarah pencak silat di Indonesia, semoga bermanfaat. (adelliarosa)