Sejarah Pencak Silat di Indonesia, Ada Jurus Kera Hingga Ular

Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pencak Silat. Sumber: Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Pencak Silat. Sumber: Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Sejarah pencak silat akan kita pelajari di dalam artikel ini. Pencak silat merupakan seni olahraga bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Setiap negara memiliki penyebutan yang berbeda sesuai bahasa lokalnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia sering menyebutnya sebagai pencak silat, di Malaysia dan Singapura disebut gayong dan cekak. Berbeda dengan negara Thailand menyebutnya bersilat dan Filipina adalah pasilat.
Dari beberapa pendapat menjelaskan bahwa asal usul pencak silat di Indonesia belum diketahui secara jelas. Pasalnya nama pencak silat sendiri ada sejak 1948. Nama pencak diambil dari Jawa sedangkan silat digunakan di Sumatera dan Kalimantan.
Seiring berjalannya waktu nama pencak digunakan pada atraksi yang mengedepankan unsur seni dan keindahan gerakan. Sedangkan istilah silat sering digunakan pada atraksi pertarungan.

Sejarah Pencak Silat Berkembang dari Zaman Nenek Moyang

Ada pendapat yang menyebutkan bela diri ini adalah kemampuan nenek moyang untuk mempertahankan kehidupan dari tantangan alam. Biasanya mereka menirukan gerakan binatang seperti kera, harimau, ular, atau burung elang.
ADVERTISEMENT
Keterampilan bela diri juga berkembang dari suku di Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan berbagai senjata seperti parang, tombak, dan perisai. Misalnya suku Nias, tradisi di sana dipercaya tidak tersentuh budaya luar hingga abad ke 20.
Seorang peneliti silat silat Donald F. Draeger mengatakan, bukti adanya seni bela diri terlihat dari artefak senjata yang ditemukan dari pahatan relief-relief di candi Prambanan dan Borobudur, ada yang menunjukan sikap kuda-kuda.
Menurut ahli sejarah, pencak silat pertama kali ditemukan di Riau pada zaman Kerajaan Sriwijaya di abad ke 7. Dari itu menyebar ke Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Pada abad ke 16 kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Tahun 1980 juga didirikan Perguruan PSN ISMD (Pencak Silat Nasional Ikatan Seni Membela Diri) Putra Setia oleh Al Habib Haji Muchtar Hasfulloh. Kemudian masuk IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan diresmikan tanggal 28 Oktober 1988.
PSN ISMD Putra Setia memiliki beberapa cabang di Indonesia yaitu Jakarta, berpusat di Padepokan IPSI TMII. Ada juga yang di Jakarta Barat. Di sana para murid diajarkan berbagai jurus dan gerakan. Tujuannya tentu untuk mendidik anak dalam yang positif sekaligus membantu mempertahankan diri sendiri dalam keadaan apapun.
Dari sejarah pencak silat dapat diartikan sebagai hasil budaya Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. (AG)
ADVERTISEMENT