Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Penggunaan Kalender Saka bagi Masyarakat Indonesia
2 Maret 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalender Saka merupakan kalender yang menurut sejarah berasal dari India. Adapun kalender ini harus disesuaikan setiap tahunnya agar sesuai dengan daur perputaran matahari. Meski berasal dari India, namun kalender ini juga banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, lho. Terutama di beberapa daerah di pulau Jawa dan pulau Bali yang menganut agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Sejarah Penggunaan Kalender Saka bagi Masyarakat Indonesia
Berikut ini adalah sejarah penggunaan kalender Saka bagi masyarakat Indonesia, khusus di Jawa dan Bali dikutip dari buku Seri Penemuan: Kalender karya Armelia (2020).
Kalender Saka di Jawa
Sejarah berkembangkan kalender ini di pulau Jawa terjadi pada abad ke-4 Masehi, di mana pada saat itu agama Hindu sedang berkembang. Kalender ini dibawa oleh seorang pendeta bangsa yang bergelar Aji Saka dari Kshatrapa, Gujarat, India yang mendarat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada tahun 456 Masehi.
Kalender ini sangat eksis pada zaman kerajaan Majapahit dan bahkan digunakan sebagai kalender kerajaan. Oleh karena itulah, pada tiap bulan Caitra, Tahun Saka diperingati dengan upacara keagamaan. Kalender ini digunakan oleh masyarakat Jawa hingga abad ke-17 hingga akhirnya dihapus oleh Sultan Agung Ngabdurahman Sayidin Panotogomo Molana Matarami dan menggantinya dengan kalender Jawa yang mengikuti kalender Hijriyah.
ADVERTISEMENT
Kalender Saka di Bali
Kalender ini sudah mengalami perubahan pada sistematikanya setelah sampai di Bali. Hal inilah yang membuat kalender Saka lebih dikenal dengan kalender Bali. Kalender ini berpedoman pada kalender matahari dalam penentuan awal dan akhir tahun. Sedangkan untuk menentukan umur bulannya, menggunakan perhitungan sasih yang terhitung dari tanggal 1 sampai tilem, yaitu 29-30 hari.
Selain itu, kalender Bali juga menggunakan siswa wuku. Berikut adalah nama-nama wuku yang ada di dalam kalender Bali.
ADVERTISEMENT
(Anne)