news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sejarah Perumusan UUD 1945 sebagai Dasar Negara Indonesia

Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah perumusan UUD 1945, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah perumusan UUD 1945, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1 oleh Tim Guru Indonesia (2010), Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar konstitusional yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia (NKRI). Sejarah perumusan UUD 1945 diawali dari kekalahan Jepang oleh sekutu pada peristiwa Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
UUD 1945 dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang didirikan pada tanggal 29 April 1945. Saat itu, Sukarno menyampaikan gagasan tentang dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Gagasan tersebut diutarakan pada komite BPUPKI di hari sidang pertama, yakni 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945.

Sejarah perumusan UUD 1945

Ilustrasi sejarah perumusan UUD 1945, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Setelah berhasil merumuskan rancangan dasar negara, BPUPKI kemudian merumuskan rancangan UUD pada 10 sampai 16 Juli 1945. Hal ini menjadi awal terbentuknya panitia 9 sebagai perancang atau perumus UUD. Sidang ini dilakukan pada 22 Juni 1945. Panitia perancang UUD ini dipimpin oleh Sukarno dan diiringi anggotanya yang berjumlah 38 orang.
Panitia Sembilan merumuskan pembukaan Undang-Undang yang disebut dengan Piagam Jakarta. Selanjutnya, pembukaan pada Piagam Jakarta tersebut juga dijadikan sebagai pembukaan UUD 1945.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, panitia kecil juga dibentuk untuk merumuskan rancangan UUD bersama dengan pasal-pasalnya. Panitia kecil ini dipimpin oleh Soepomo.
Panitia perancang UUD menerima Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD pada tanggal 11 Juli 1945.
BPUPKI meneruskan sidang guna menelaah laporan dari panitia perancang UUD di tanggal 14 Juli 1945. Terdapat tiga aspek yang dilaporkan Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan, yaitu:
• Pernyataan Indonesia Merdeka
• Pembukaan UUD
• Batang tubuh UUD
Dampak Jepang kalah di PD II
Perumusan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh kekalahan Jepang dari sekutu pada Perang Dunia II. Jepang mencoba menarik simpati rakyat Indonesia dengan memberikan janji kemerdekaan. Hal ini dilakukan agar rakyat Indonesia bersedia membantu Jepang.
Seperti yang kita ketahui, Jepang merasa terdesak dengan serangan sekutu yang membabi buta. Sedangkan Jepang sendiri telah kehilangan banyak pasukan dan ekonominya kian terpuruk. Selanjutnya, Kaiso Kuniaka selaku Perdana Menteri menggagas kebijakan politik khusus untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Janji kemerdekaan tersebut dilakukan dengan mendirikan BPUPKI yang bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan. Hal ini mencakup dari segi politik, ekonomi, dan lain-lain untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka.
(DLA)