Konten dari Pengguna

Sejarah Tahun Baru Islam dan Dimulainya Kalender Hijriyah

9 Agustus 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
unsplash.com - Sejarah Tahun Baru Islam
zoom-in-whitePerbesar
unsplash.com - Sejarah Tahun Baru Islam
ADVERTISEMENT
Dilansir dari buku Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah karya Ahmad Sarwat disebutkan bahwa sejarah tahun baru Islam dan asal usul penanggalan kalender hijriyah dimulai saat Gubernur Abu Musa Al-Asyari menuliskan surat yang dikirimkan untuk Khalifah Umar Bin Khattab. Khalifah Umar Bin Khattab mengalami kebingungan dalam menentukan tahun apa yang ada di surat itu. Hal ini juga jadinya menyulitkan saat harus berurusan dengan penyimpanan dokumen atau pengarsipan.
ADVERTISEMENT
Sejarah tahun baru Islam dimulai dari peristiwa itu, Khalifah Umar Bin Khattab menetapkan bahwa harus ada penghitungan yang tepat bagi bulan dan tahun. Sementara saat itu umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam tanpa angka tahun, hanya sebatas bulan dan tanggal.

Sejarah Tahun Baru Islam

Perumusan ini kemudian diprakarsai oleh Khalifah Umar Bin Khattab yang memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA, Sa’ad bin Waqqas hingga Thalhan bin Ubaidillah untuk penyusunan kalender hijriyah.
Terdapat perbedaan pendapat saat itu, beberapa mengusulkan menggunakan milad Rasulullah SAW sebagai penetapan awal tahun, ada juga yang mengusulkan peristiwa Isra’ Mi’raj kala Rasulullah SAW menerima wahyu dan diangkat sebagai nabi.
ADVERTISEMENT
Saat akhirnya Ali bin Abi Thalib mengusulkan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Yatsrib. Pendapat inilah yang kemudian disetujui oleh seluruh sahabat, dan dibuatlah kalender Islam dengan nama kalender Hijriyah. Penetapannya, dilakukan pada tahun 1 Hijriyah atau 17 tahun pasca hijrah nabi (638 Masehi).
Momen hijrah ini dianggap sebagai momentum besar bagi Islam yang mana hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani. Karen itulah, penting untuk menjadikan peristiwa hijrah sebagai tonggak awal kalender Islam dibanding hari kelahiran Rasulullah SAW, karena dianggap mengarah ke kultus individu yang tak seharusnya ada di dalam Islam.
Pada penerapan dan penggunaannya, kalender Hijriyah berpegang pada sistem peredaran bulan atau qomariyah, berbeda dengan kalender Masehi yang masih mengandalkan matahari atau Syamsiah.
ADVERTISEMENT
Demikian tadi sejarah tahun baru Islam sekaligus dimulainya penghitungan kalender hijriyah yang diprakarsai oleh Khalifah Umar Bin Khattab. (DNR)