Konten dari Pengguna

Sejarah, Tugas, dan Kepanjangan dari BPUPKI

17 November 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk kepanjangan dari BPUPKI, sumber foto: James Tiono by https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk kepanjangan dari BPUPKI, sumber foto: James Tiono by https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pernah ada satu badan bentukan penjajah Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan dalam rangka meraih hati bangsa Indonesia. Badan tersebut adalah BPUPKI. Apa kepanjangan dari BPUPKI? Bagaimana sejarah terbentuk dan apa saja tugas-tugasnya.
ADVERTISEMENT

Apa Kepanjangan dari BPUPKI?

Kepanjangan dari BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sejarah BPUPKI berawal dari pemerintah penjajah Jepang di Indonesia yang membentuknya sebagai perwakilan Indonesia dalam proses penyerahan kekuasaan dari tentara Jepang ke Indonesia.
Dikutip dari buku Konflik di Balik Proklamasi, Sularto dan D. Rini Yunarti (2010;1), dengan dibentuknya BPUPKI, diharapkan memperoleh gambaran tentang bentuk negara, sistem pemerintahan, dan dasar hukum negara yang merdeka. Dalam mempersiapkan proses penyerahan kemerdekaan itu, BPUPKI mengadakan beberapa kali sidang. Sidang resmi pertama pada tanggal 28 Mei 1945.
Ilustrasi kepanjangan dari BPUPKI, sumber foto: Mufid Majnun by https://unsplash.com/

Tugas BPUPKI

Sebagai Ketua BPUPKI adalah dr. KRT Radjiman Wediodiningrat, Ichibangase Yoshio, dan R.P. Suroso sebagai wakil ketua. Ada pun tugas BPUPKI yaitu:
ADVERTISEMENT
Masih dari buku yang sama, disebutkan bahwa BPUPKI atau Dokurtizu Junbi Cosukai, yang diumumkan berdiri pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Panglima Tentara Jepang, Kumaciki Harada, bertugas sebagai perwakilan Indonesia tidak berlangsung lama, karena terjadinya peristiwa Rengasdengklok, di mana dua tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yaitu Bung Karno dan Bung Hatta “diculik” sejumlah pemuda, yang dipelopori oleh anggota Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Keinginan merdeka selekas-lekasnya tanpa menunggu proses penyerahan dari tentara Jepang kepada BPUPKI, menjadikan peristiwa Rengasdengklok itu sejarah tak terlupakan dalam kemerdekaan Indonesia. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945, dua tokoh yaitu Bung Karno dan Bung Hatta, yang kemudian dinamakan Proklamator, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan proklamasi tersebut, otomatis keberadaan BPUPKI pun gugur. Kemerdekaan Indonesia diraih dari usaha sendiri, bukan pemberian tentara Jepang. Itulah fakta sejarah kepanjangan dari BPUPKI, badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia bentukan Jepang.(IJS)