Sejarah Tugu Proklamasi, Tempat Bersejarah Kemerdekaan Indonesia

Konten dari Pengguna
16 Agustus 2021 8:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tugu Proklamasi. (Foto: https://flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Proklamasi. (Foto: https://flickr.com)
ADVERTISEMENT
Kota Jakarta terus tumbuh dan berkembang dengan pembauran masyarakat yang beraneka ragam. Dalam keadaan masyarakat yang terus berubah, kelanggengan peninggalan sejarah terjadi setelah melewati kurun waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Jakarta Memperingati HUT ke 451 dan Proklamasi RI ke 33, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1978: 34), peninggalan sejarah yang ada dapat berupa prasasti-prasasti, tugu peringatan, tulisan-tulisan, babad-babad ataupun peninggalan-peninggalan lainnya yang kemudian meningkat pada warisan arsitektur.
Salah satu peninggalan bersejarah yang menarik untuk dibahas adalah Tugu Proklamasi. Artikel kali ini akan membahas tentang sejarah Tugu Proklamasi, tempat bersejarah kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi. (Foto: https://flickr.com)
Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Republik Indonesia genap berusia setahun pada tahun 1946. Peringatan setahun proklamasi kemerdekaan, Tugu Proklamasi di halaman gedung Jalan Pegangsaan Timur No. 56 atas prakarsa para Wanita Republikein.
Pada saat itu. Kaum wanita yang tergabung dalam Pemuda Putri Indonesia (PPI) dan Wanita Indonesia memutuskan membangun satu tugu peringatan. Sketsa tugu peringatan pun dibuat oleh Kores Siregar, mahasiswa ITB. Sketsa itu berbentuk seperti jarum, disematkan teks naskah proklamasi, dan dipaterikan peta Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Bung Karno: Di Antara Saksi dan Peristiwa (2009: 63), pembangunan tugu peringatan dimulai 1946. Tugu tersebut diresmikan oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir pada tanggal 17 Agustus. Sutan Sjahrir juga terlibat untuk memimpin upacara peringatan HUT Proklamasi pertama di Istana. Semenjak itu, Tugu Proklamasi dijadikan tempat penyelenggaraan upacara peringatan 17 Agustus oleh para pemuda dan pelajar.
Pada tahun 15 Agustus 1960, Tugu dan Gedung Proklamasi dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Menurut Presiden Sukarno, Tugu Proklamasi ini adalah Tugu Linggarjati. Kemudian, pada tahun 1972 Gedung Proklamasi (sekarang Gedung Perintis Kemerdekaan) dan Tugu Proklamasi (tugu batu sebagai pengganti tugu yang diprakarsai lima aktivitas wanita Indonesia) dibangun kembali. Itulah sejarah Tugu Proklamasi, tempat bersejarah kemerdekaan Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT