Semangat yang Menjiwai Kelahiran Orde Baru di Era Kepemimpinan Soeharto

Konten dari Pengguna
23 Maret 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi semangat yang menjiwai kelahiran orde baru pada awalnya adalah, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semangat yang menjiwai kelahiran orde baru pada awalnya adalah, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Semangat yang menjiwai kelahiran orde baru pada awalnya adalah koreksi menyeluruh terhadap berbagai penyimpangan orde lama. Seperti yang kita tahu, setiap era kepemimpinan tentu memiliki celah atau kekurangan yang membuat oposisi untuk bergerak meluruskannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga memicu ketegangan dari rakyat yang tidak tinggal diam ketika terjadi penyelewengan di masa kepemimpinan Soekarno.

Penyebab Lahirnya Orde Baru

Mengutip buku Nilai-nilai Kejuangan oleh Suyahman, dkk (2020), ada sejumlah faktor yang menyebabkan lahirnya Pemerintahan Orde Baru. Penjelasan lengkapnya yaitu sebagai berikut:
1. Gejolak pada Pemerintahan Soekarno
Ilustrasi semangat yang menjiwai kelahiran orde baru pada awalnya adalah, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Penyebab lahirnya Orde Baru yang pertama yaitu karena terjadi gejolak politik pada pertengahan 1960-an. Saat itu, terjadi guncangan pasca-G30S pada 1 Oktober 1965.
Demokrasi yang dibawa oleh Soekarno akhirnya melemah karena tudingan yang menyatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dalang dari peristiwa pembunuhan tujuh jenderal.
Tuduhan tersebut akhirnya menyulut amarah dari para aktivis antikomunis. Kemudian, para mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada akhir Oktober 1965 dengan perlindungan para tentara.
ADVERTISEMENT
2. Tiga Tuntutan Rakyat
Presiden Soekarno semakin terhimpit ketika diserukannya Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) pada 12 Januari 1966. Isinya yaitu sebagai berikut:
• Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
• Perombakan kabinet Dwikora
• Turunkan harga pangan
Aksi ini disusul dengan aksi-aksi lainnya. Puncaknya, para mahasiswa melancarkan demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 Maret 1966.
3. Terbitnya Supersemar
Kondisi Negara yang semakin genting membuat Soeharto berinisiatif memegang estafet kekuasaan dan mengatasi konflik yang terjadi. Pada 11 Maret 1966, permintaan ini ditanggapi dengan ditandatanganinya surat perintah oleh Presiden Soekarno.
Surat Perintah Sebelas 11 Maret (Supersemar) ini berisi instruksi agar Soeharto mengambil tindakan untuk menjamin keamanan, dan stabilitas pemerintahan agar terciptanya keutuhan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa semangat yang menjiwai kelahiran Orde Baru adalah koreksi terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi pada orde lama.
(DLA)