Senam Lantai: Hal yang Harus diperhatikan Bagi Pemula Agar Tidak Cedera
Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 20:10 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Senam Lantai dan Sederet Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula
Seperti namanya, senam lantai yang banyak dilakukan dengan cara bersinggungan dengan lantai membuat olahraga ini menjadi ditakuti banyak orang. Bagaimana tidak, senam lantai yang banyak dilakukan bersinggungan dengan lantai membuat kebanyakan orang sudah ngilu duluan bahkan sebelum mencobanya. Padahal senam lantai ini memiliki banyak manfaat yang berguna bagi tubuh kita bahkan kelangsungan hidup jangka panjang kita.
Senam lantai terdiri berbagai jenis bergantung pada cara melakukannya dan juga teknik yang digunakannya. Jenis-jenis senam lantai antara lain guling ke depan (forward roll), guling ke belakang (backward roll), lompat harimau (tiger sprong), lenting tangan (hands stand overslag), meroda, lompat jongkok, lenting tangan putar (round off), lenting tangan ke belakang (flik flak), keseimbangan lutut berguling (squat roll), lompat kangkang, berdiri dengan kepala (kopstand), kayang (brug), sikap lilin, salto ke depan (Summer vault), salto ke belakang (Back Summer vault ), guling lenting (roll kiep) dan lompat ikan (snuck).
ADVERTISEMENT
Dari sederet jenis-jenis senam lantai tersebut, terdapat enam unsur penting yang terkandung di dalam gerakan senam lantai yaitu unsur keindahan, unsur kekuatan, unsur keberanian, unsur kelenturan, unsur keluwesan dan unsur keseimbangan. Cukup banyak bukan? Maka dari itu, untuk memenuhi unsur dari senam lantai, tentu banyak yang harus diperhatikan agar terhindar dari cedera yang akan melukai tubuh Anda.
Hal yang perlu diperhatikan agar dapat melakukan senam lantai dengan aman dan terhindar dari cedera, maka hal yang perlu diperhatikan yaitu pemanasan. Jika senam lantai dilakukan tanpa pemanasan, otot-otot yang belum dipanaskan akan lebih mudah untuk mengalami cedera karena otot tersebut belum terbiasa. Tak hanya pemanasan, pendinginan otot juga perlu dilakukan agar otot-otot yang digunakan kembali seperti semula setelah digunakan.
ADVERTISEMENT
Senam lantai ini juga seharusnya dilakukan secara intens dan berangsur-angsur juga bertahap sesuai dengan kemampuan tubuh untuk melakukan senam lantai. Jika senam lantai tidak dilakukan dengan bertahap dari yang paling mudah maka Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri untuk membiasakan senam lantai. Tak hanya itu, senam lantai ini akan sangat baik jika dilakukan di bawah pengawasan instruktur yang menguasai senam lantai.
Itu dia hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemula sebelum melakukan senam lantai agar terhindar dari cedera dan juga perkenalan mengenai hal baru tentang senam lantai. Semoga bermanfaat! (DA)