Seni Tari Kreasi Berkelompok dan Contoh Tariannya

Tari kreasi berkelompok. Sumber foto : pexe

Seni tari kreasi kelompok merupakan jenis tari yang mengalami perkembangan di dunia modern dan bisa mencuri perhatian karena dilakukan secara berkelompok.

Pangeran Suryodiningrat ahli tari Jawa dalam bukunya yang berjudul Babad lan Mekaring Joged Jawi mengatakan bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu.

Tari Kreasi Kelompok

Tari kreasi hadir di tengah masyarakat setelah adanya tari tari yang sudah ada. Tari kreasi adalah tari yang telah diolah, diciptakan, atau mengubah tarian yang menjadi dasarnya.

Tari kreasi dianggap menjadi media yang membuka kebebasan untuk seniman-seniman tari yang ada dalam mencari kemungkinan baru di bidang tari, dan juga bisa mengacu pada bentuk tari yang sudah ada, misalnya gubahan tari dari tari-tari tradisi. Tari kreasi juga bisa benar-benar merupakan suatu tarian baru yang sifatnya kontemporer berupa tarian modern.

Sedangkan tari kelompok merupakan tarian yang memang diciptakan untuk ditarikan oleh sejumlah orang penari. Jumlah penari dari tari kelompok kecil bisa berjumlah tiga penari, empat penari dan sampai sepuluh penari.

Pada tari kelompok terdapat gerak yang rampak (rampak simultan, rampak berurutan, saling mengisi secara 12 simultan, kontras simultan, kontras berurutan, baris depan baris belakang simultan dan berurutan), berimbang dan terpecah.

Gerak serempak bisa memberi kesan teratur dan damai, dan juga memunculkan kesan-kesan yang lebih banyak bila sesuai dengan penggarapan pola lantai. Itulah mengapap enggarapan pola lantai pada tari kelompok sangat penting karena pola lantai juga memberi arti dari tema yang diekspresikan melalui gerak.

Tari kelompok tradisional di Jawa ada tari Gembyong, dari Jambi ada tari Serampit Delapan, dari Riau tari Sekapur Sirih dan tari Pendet dari daerah Bali.

Tari kreasi kelompok bisa diartikan sebagai tarian baru yang bisa dibuat berdasarkan tarian yang sudah ada, ataupun membentuk tarian yang benar-benar baru, dan dilakukan secara berkelompok. Tari kreasi kelompok biasanya dipertunjukkan dengan maksud tertentu, karena bisa memancing perhatian dari audience yang dituju.

Contoh dari tari kreasi kelompok yang bisa disebut juga dengan tari massal karena melibatkan banyak orang adalah gerakan One Billion Rising yang melawan kekerasan dengan menari, serta mob dance yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Jogjakarta yang menarikan tarian tradisional di jalanan Malioboro.

Meski kemudian berkembang menjadi tarian massal karena banyaknya orang yang ikut menari, kedua tari kreasi yang telah disebutkan di atas diawali oleh sekelompok kecil orang terlebih dahulu. Semoga berguna. (Adelliarosa/RA)