Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Seni Ukir: Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsinya
27 Oktober 2021 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu melihat ukiran di berbagai objek wisata, seperti di Candi Borobudur? Nah, ukiran tersebut adalah salah satu contoh bentuk ekspresi ide melalui seni ukir.
ADVERTISEMENT
Pengertian Seni Ukir
Dilansir dari buku RUMAH ETNIK KERINCI ARSITEKTUR DAN SENI UKIR, Nofrial, S.Sn., M.Sn., (2016:44), kata 'ukir' diterjemahkan dari kata bahasa Inggris, yakni 'carving' yang berarti ukiran.
Pengertian seni ukir adalah kegiatan mengolah permukaan objek trimatra alias 3 dimensi dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan itu. Dari sanalah akan dihasilkan produk karya seni dengan bentuk permukaan yang tidak rata, tetapi indah dan mampu memanjakan mata.
Ukiran itu umumnya dijadikan sebagai hiasan yang mengandung makna religius sekaligus simbolis yang saling berkesinambungan antara gambar ukiran satu dengan yang lainnya.
Ada banyak bahan yang bisa digunakan di dalam seni ukir, yakni: kayu, logam, batu dan bahkan beberapa jenis buah.
Jenis-jenis Ukiran
Seni ukir menghasilkan berbagai jenis ukiran, antara lain:
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, ukiran ini berbentuk susunan. Jenis ukiran ini bisa dilihat di ukiran dedaunan. Umumnya ukiran daun disusun dari daun paling kecil sampai paling besar sehingga menghasilkan karya seni yang indah.
Sesuai bentuknya ukiran ini memiliki bentuk yang cekung.
Ukiran ini tidak menerapkan dasar, melainkan menggunakan dasar tembus alias berlubang. Karena itulah, ukiran ini sering digunakan untuk menyekat ruang atau dipasang pada kursi.
Ukiran ini diukir di garis-garis gambarnya saja. Ukiran ini juga tampak pada ukiran daun.
Fungsi Seni Ukir
Seni ukir memiliki sejumlah fungsi, antara lain:
Ukiran dapat dijadikan sebagai karakteristik dari suatu suku, wilayah, dan lain-lain. Karena itu, ukiran sering disematkan di tembok rumah untuk menorehkan variasi yang indah.
ADVERTISEMENT
Ketika seniman ukir mengerjakan ukiran maka ia akan mendapatkan bayaran berupa sejumlah uang dari si pemesan, yang tentunya akan membantu perekonomiannya.
Ukiran juga bisa digunakan sebagai sekat bangunan atau ditempelkan pada bingkai jendela maupun pintu. Aneka motif ukiran juga bisa dipajang sebagai hiasan untuk memperindah suatu bangunan.
Pada zaman dahulu kala, ukiran biasanya dipercaya mengandung unsur magis berupa kekuatan spiritual yang sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarakat setempat. Karena itulah, beberapa jenis ukiran dijaga sepenuh hati oleh masyarakat.
Setelah memahami pengertian, jenis, dan fungsi seni ukir di atas, apakah kamu tertarik untuk mempelajari seni ukir?(BRP)