Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya Berdasarkan Hadist Nabi

Ilustrasi sholat tahajud berapa rakaat?, sumber foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels

Sholat tahajud merupakan salah ibadah sholat yang hukumnya sunnah. Meskipun sunnah Rasulullah SAW selalu menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tahajud. Sholat tahajud sendiri dikerjakan setelah seorang muslim tidur. Waktu yang paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam. Sholat tahajud sendiri memang dijelaskan dalam beberapa hadist memiliki banyak keutamaan bagi seorang muslim yang secara istiqomah mampu melaksanakannya. Lalu muncul pertanyaan sholat tahajud berapa rakaat? Berikut adalah penjelasannya berdasarkan hadist nabi.

Rakaat Sholat Tahajud

Ilustrasi sholat tahajud berapa rakaat?, sumber foto oleh Monstera dari Pexels

Sholat tahajud menjadi salah satu sholat sunnah yang spesial dan memiliki banyak keutamaan bagi yang mampu melaksanakannya. Oleh karena itu Allah SWT menjanjikan bagi yang melaksanakannya secara istiqomah akan di angkat ke tempat yang terpuji seperti dijelaskan di dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 79.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: "Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’: 79).

Untuk jumlah rakaat sholat tahajud sendiri minimal dikerjakan dengan dua rakaat. Dikutip dari laman resmi NU Online dijelaskan bahwa ulama fikih sepakat bahwa jumlah minimal rakaat sholat tahajud adalah dua rakaat.

Landasan dari pendapat tersebut adalah hadist nabi yang bersumber dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda ‘Jika kalian melaksanakan shalat malam, maka hendaklah membukanya dengan dua rakaat yang ringan.”

Sedangkan untuk jumlah maksimal sholat tahajud tidak dibatasi menurut ulama Syafiiyah dan Hanabilah, seorang muslim boleh mengerjakan salat tahajud semampu mereka dan sebanyak yang mereka inginkan. Hal ini didasarkan pada hadist Imam Ahmad, Thabrani dan al-Hakim dari Abu Zar dan Abu Umamah, Nabi Saw sebagai berikut

Artinya: "Shalat adalah sebaik-baik ibadah yang telah ditetapkan. Karena itu, boleh seseorang melakukan sedikit sesukanya dan boleh memperbanyak sesukanya."

Demikian adalah pembahasan terkait dengan jumlah rakaat sholat tahajud, setelah membaca pembahasan di atas sebisa mungkin untuk mengerjakan sholat tahajud di sepertiga malam. (WWN)