Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Sholawat Tibbil Qulub: Arab, Latin, dan Terjemahannya
15 April 2021 11:24 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 18 Mei 2022 17:59 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sholawat menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh umat Islam sebagai cara berdoa kepada Allah SWT. Ada banyak bacaan dari sholawat Nabi, salah satu yang terkenal dan banyak dilantunkan adalah sholawat Tibbil Qulub. Bacaan sholawat ini mempunyai keutamaan, yakni menjadi penawar atau obat.
ADVERTISEMENT
Syifa’ dalam sholawat ini memiliki makna sebagai obat atau penawar, termasuk obat untuk penyakit hati atau pun sakit dhohir secara fisik. Umat muslim biasa melantunkan bacaan sholawat dengan cara tawasul pada Nabi Muhammad SAW.
Lantas, bagaimana bacaan sholawat Tibbil Qulub dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya? Di bawah ini akan dijabarkan bacaannya agar bisa diamalkan oleh umat muslim.
Bagaimana Bacaan Sholawat Tibbil Qulub?
Melihat keutamaan dari membaca sholawat tersebut, tentu para ulama sangat menganjurkan umat muslim untuk sering melantunkannya. Tujuannya adalah dalam rangka untuk memohon pada Allah SWT agar senantiasa diberikan kesehatan dan juga keselamatan.
Dikutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot karya A. Fatih Syuhud, terdapat bacaan Sholawat Nabi lengkap. Di bawah ini terdapat teks bacaan sholawat Tibbil Qulub lengkap dengan bahasa Arab, Latin dan terjemahannya:
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim
Artinya: “Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga selawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.”
Siapa yang Menciptakan Sholawat Tibbil Qulub?
Disebutkan dalam kitab Mafatih as-Saadah fi Shalawat oleh Habib Abu Bakar bin Abdullah bin Alwi bin Abdulloh bin Tholib Al-Athos, sholawat Tibbil Qulub ini merujuk kepada sholawat yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Namun, disebutkan juga dalam riwayat lain bahwa sholawat Tibbil Qulub merupakan sholawat karangan Gubahan Syaikh Ahmad ibn Ahmad ibn Ahmad Al-Adawi Al-Maliki Al-Khalawati Al-Dardir dari Mesir.
Beliau juga dikenal dengan nama Syaikh Dardir dan dijuluki sebagai Abu Barakat atau bapaknya keberkahan. Sholawat Tibbil Qulub ini dapat ditemukan dalam kitab bertajuk Saadah ad-Darain fi Shalat ‘Ala Sayyid Al-Kaunnain yang ditulis oleh Syaikh Yusuf bin Ismail.
Bagaimana Cara Mengamalkan Sholawat Tibbil Qulub untuk Pengobatan?
Sholawat Tibbil Qulub adalah salah satu bacaan doa yang berisi permohonan kepada Allah SWT. Permohonan yang dipanjatkan berupa doa untuk Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan berbagai sifat dan keutamaan beliau.
Lantas, apakah sholawat Tibbil Qulub bisa menyembuhkan penyakit? Dijelaskan dalam buku Bingkai Pembiasaan Anak Saleh oleh Muhtarudin, sholawat Tibbil Qulub mempunyai keutamaan sebagai obat atau syifa', baik menjadi obat hati atau batin maupun sakit dhohir atau badan.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana cara mengamalkan sholawat Tibbil Qulub untuk pengobatan? Para ulama dan habib menganjurkan untuk membaca sholawat ini sebanyak 4.000 kali apabila ingin menyembuhkan segala macam penyakit kecuali kematian.
Apabila 4.000 kali dibaca sendiri terasa berat, diperbolehkan untuk membaginya dengan beberapa orang. Misalnya 4.000 dibagi menjadi 4 orang, berarti tiap orang membaca 1.000 kali sholawat Tibbil Qulub.
Habib Ahmad Bin Hasan Al-Atthos menceritakan dalam kitabnya yang bertajuk Tadzkirun Nas, kala itu ada seseorang yang mengadu kepadanya bahwa matanya sudah mulai sulit melihat. Lalu Habib Ahmad pun mengusap mata orang tersebut dan menyuruhnya untuk sering membaca selawat Tibbil Qulub ini.
Selain itu, Habib Ahmad juga bercerita bahwa Habib Muhammad bin Zain Ba’bud pernah buta, lalu oleh Habib Salim bin Abdullah al-‘Athos matanya diusap dan beliau berkata: “Bacalah Shalawat Tibbil Qulub ini 300 kali setiap hari.”
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti saran dari Habib Salim, akhirnya mata Habib Muhammad bin Zain Ba’bud pun sembuh dari kebutaan dan sehat seperti semula.
Namun, jika beberapa cara di atas masih terasa sulit, Habib Ahmad Bin Hasan Al-Atthos juga menjelaskan bahwa ada cara yang lebih ringan untuk membaca sholawat ini, yaitu cukup dibaca sebanyak 3 kali setiap usai salat fardhu.
Kapan Sholawat Tibbil Qulub Dibaca?
Diberitahukan dalam Kitab Dakhirot Al Muhtaj As Shalawat ‘ala Shahib Wa At Taj bahwa menurut sebagian ulama waktu membaca sholawat Tibbil Qulub adalah pagi setelah salat subuh, waktu sore setelah salat ashar, atau menjelang salat maghrib.
Di tiap masing-masing waktu, dianjurkan pula untuk membacanya sebanyak 100 kali. Diketahui sholawat tersebut mempunyai pengaruh yang luar biasa untuk menyembuhkan penyakit hati dan berbagai penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, barang siapa yang membacanya sebanyak tujuh kali dan meniupkannya ke dalam air, maka air tersebut akan berpengaruh luar biasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit atas kehendak dan izin Allah SWT.
Adapun menurut Syekh Ahmad Asshawi, beliau berpendapat, “Apabila shoawat Tibbil Qulub ini dibaca sebanyak 400 kali atau sampai 2.000 kali dan diniatkan untuk kesembuhan orang sakit, maka dengan izin Allah SWT, penyakit apa pun akan disembuhkan.”
Di samping pendapat tersebut, dijelaskan pula dalam Kitab Mukasyifal Qulub bahwa ketika sholawat Tibbil Qulub ini dibacakan, maka akan ada malaikat yang memiliki sayap sepanjang antara langit dan bumi apabila sayap itu dibentangkan.
Oleh sebab itu, jika ada orang yang membaca sholawat Tibbil Qulub, malaikat akan masuk ke dalam lautan, lalu keluar dari lautan dengan meneteskan air penuh berkah. Kemudian dari setiap tetesan air yang jatuh itu, Allah SWT menjadikan para malaikat sebagai sosok yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bersholawat.
ADVERTISEMENT
(NDA)