Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Bunda Maria? Ini Penjelasannya dalam Agama Katolik
10 Juni 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Katolik percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia dan juga Allah yang berkuasa di atas bumi. Kelahiran Yesus melalui Bunda Maria membawa sukacita dan pengharapan bagi umat Kristen. Siapa Bunda Maria? Bunda Maria, Santa Perawan Maria, Bunda Allah merupakan Ibu dari Yesus. Adapun Santa Elisabeth yang dipenuhi Roh Kudus ketika bertemu dengan Bunda Maria mengatakan dengan suara nyari: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku” dalam Lukas 1: 41–42. Sosok Bunda Maria sangat bermakna dalam kehidupan orang Kristen. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut lagi mengenai sosok Bunda Maria.
ADVERTISEMENT
Mengenal Sosok Bunda Maria dalam Agama Kristen
Siapa Bunda Maria? Bunda Maria dikenal sebagai perawan maria karena memang demikian kita harus memaknainya sebagai sikap rohani. Dikutip dari buku Katolisitas Pendidikan Agama Katolik yang ditulis oleh Jacobus Tarigan, dkk (2021: 175), ungkapan keperawanan dituliskan sebagai makna simbolis, yang mana Yesus sebagai Juruselamat memang dari Allah bukan hasil usaha dan karya manusia. Sebagai Juru Selamat, Yesus merupakan anugerah Allah semata.
Selain itu, Maria sungguh-sungguh diangkat dalam kemuliaan Allah. Hal ini resmi disahkan oleh Paus Pius XII, pada tahun 1950. Maria adalah pengikut yang setia dari Yesus Kristus, anaknya. Maria menanggapi panggilan Allah dengan iman yang sempurna. Dia terbuka pada rahmat dan sapaan Allah. Dengan demikian, Maria mengambil bagian dari kemuliaan Allah.
ADVERTISEMENT
Adapun peran Maria sebagai Bunda dalam tata rahmat tidak pernah berhenti. Sebab setelah diangkat ke surga, Maria tidak meninggalkan peran yang membawa keselamatan tersebut, melainkan ia terus memperoleh bagi kita karunia-karunia yang menghantarkan kepada keselamatan kekal.
Kitab Suci telah memperlihatkan kepada kita tentang kesatuan yang erat antara Maria dengan Tuhan yang bangkit. Pemuliaan Maria yang mencakup kebangkitan berarti keserupaan dengan Yesus, anaknya, yang menjadi berkat bagi umat manusia. Demikian penjelasan mengenai siapa Bunda Maria dalam agama Katolik. (CHL)