Konten dari Pengguna

Sifat Asosiatif pada Operasi Hitung dan Contohnya

28 Januari 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hitung bilangan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hitung bilangan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam pengerjaan operasi hitung bilangan bulat terdapat beberapa sifat yang berlaku. Tiga sifat penting dalam operasi bilangan tersebut, yaitu asosiatif (pengelompokan), komutatif (pertukaran), dan distributif (penyebaran). Ketiga sifat ini berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian.
ADVERTISEMENT
Sifat operasi bilangan ini memudahkan pencarian hasil operasi tersebut, bukan sifat yang hanya sekadar dihafal. Berikut rumus sifat operasi bilangan dan contoh menghitungnya.

Sifat Asosiatif

Ilustrasi sifat asosiatif. Foto: Unsplash
Asosiatif artinya pengelompokan. Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat asosiatif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem pengelompokan. Berikut penerapan sifat asosiatif pada operasi bilangan.

1. Sifat Asosiatif Penjumlahan

Sifat asosiatif pada penjumlahan mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
(19 + 13) + 7 = 32 + 7 = 39 atau 19 + (13 + 7) = 19 + 20 = 39

2. Sifat Asosiatif Perkalian

Sifat asosiatif pada perkalian mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
ADVERTISEMENT
(4 x 3) x 6 = 12 x 6 = 72 atau 4 x (3 x 6) = 4 x 18 = 72

Sifat Komutatif

Ilustrasi sifat komutatif. Foto: Unsplash
Komutatif memiliki arti pertukaran. Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat komutatif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem pertukaran. Berikut sifat komutatif pada operasi bilangan.

1. Sifat Komutatif pada Penjumlahan

Secara umum sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis:
Contoh:
13 + 32 = 32 + 13 = 45
Jadi, 13 + 32 = 32 + 13

2. Sifat Komutatif pada Perkalian

Secara umum sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis:
Contoh:
ADVERTISEMENT
54 x 11 = 11 x 54 = 594
Jadi, 54 x 11 = 11 x 54

Sifat Distributif

Ilustrasi sifat distributif. Foto: Unsplash
Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat distributif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem penyebaran. Sifat operasi hitung ini berlaku pada perkalian terhadap penjumlahan dan perkalian terhadap pengurangan. Berikut penjelasan dan contohnya:

1. Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan

Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
4 x (8 + 6) = (4 x 8) + 4 x 6)
4 x 14 = 32 + 24
4=56 + 56

2. Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan

Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan mengacu pada rumus berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh:
5 x (20-10) = (5 x 20) - (5 x 10)
5 x 10 = 100 - 50
50 = 50
(SA)