Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sifat Asosiatif pada Operasi Hitung dan Contohnya
28 Januari 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sifat operasi bilangan ini memudahkan pencarian hasil operasi tersebut, bukan sifat yang hanya sekadar dihafal. Berikut rumus sifat operasi bilangan dan contoh menghitungnya.
Sifat Asosiatif
Asosiatif artinya pengelompokan. Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat asosiatif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem pengelompokan. Berikut penerapan sifat asosiatif pada operasi bilangan.
1. Sifat Asosiatif Penjumlahan
Sifat asosiatif pada penjumlahan mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
(19 + 13) + 7 = 32 + 7 = 39 atau 19 + (13 + 7) = 19 + 20 = 39
2. Sifat Asosiatif Perkalian
Sifat asosiatif pada perkalian mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
ADVERTISEMENT
(4 x 3) x 6 = 12 x 6 = 72 atau 4 x (3 x 6) = 4 x 18 = 72
Sifat Komutatif
Komutatif memiliki arti pertukaran. Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat komutatif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem pertukaran. Berikut sifat komutatif pada operasi bilangan.
1. Sifat Komutatif pada Penjumlahan
Secara umum sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis:
Contoh:
13 + 32 = 32 + 13 = 45
Jadi, 13 + 32 = 32 + 13
2. Sifat Komutatif pada Perkalian
Secara umum sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis:
Contoh:
ADVERTISEMENT
54 x 11 = 11 x 54 = 594
Jadi, 54 x 11 = 11 x 54
Sifat Distributif
Operasi hitung bilangan dengan menggunakan sifat distributif artinya menyelesaikan operasi hitung dengan sistem penyebaran. Sifat operasi hitung ini berlaku pada perkalian terhadap penjumlahan dan perkalian terhadap pengurangan. Berikut penjelasan dan contohnya:
1. Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan mengacu pada rumus berikut:
Contoh:
4 x (8 + 6) = (4 x 8) + 4 x 6)
4 x 14 = 32 + 24
4=56 + 56
2. Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan
Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan mengacu pada rumus berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh:
5 x (20-10) = (5 x 20) - (5 x 10)
5 x 10 = 100 - 50
50 = 50
(SA)